Paringin — Setiap kali memasuki bulan Ramadan, biasanya tingkat konsumtif masyarakat sedikit meningkat. Karena itu Pemerintah Kabupaten Balangan merasa perlu melakukan pengawasan terhadap kestabilitasan harga. Pengawasan dilakukan selama seminggu sebelum bulan puasa.
“Hampir setiap hari dalam minggu-minggu menjelang ramadan ini, kita selalu melakukan pengawasan harga bahan pokok di beberapa pasar yang ada di setiap kecamatan di Balangan,” ujar Kepala Disperindagkop Balangan, Ribowo, baru-baru tadi.
Dikatakannya, survei langsung ke lapangan tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang di luar batas kewajaran. Apalagi kata dia, pasca naiknya bahan bakar minyak (BBM) dan menjelang bulan Ramadan.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, sejumlah bahan pokok memang mengalami kenaikan harga yang hampir 5 persen dari harga sebelumnya. Seperti harga daging sapi, yang mulanya hanya Rp100 ribu, mulai merangkak ke angka Rp120 ribu bahkan tidak menutup kemungkinan akan naik di atas angka tersebut.
“Begitu juga dengan bahan pokok yang lain, seperti minyak goreng, bawang merah dan putih serta cabe,” bebernya.
Meski begitu lanjutnya, ada juga yang tidak mengalami kenaikan bahkan penurunan harga. Seperti beras, gula pasir, telor, daging ayam dan garam.
Lebih jauh Bowo menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga komoditi di pasar selama bulan suci Ramadan, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Karena ujarnya, pada saat moment tersebut, akan sangat rentan dengan kenaikan harga bahan pokok yang melonjak. (Metro7/Sri)