TANJUNG- Setelah sempat batal mendapatkan tabung gas dan perlengkapannya sebagai wujud konversi minyak tanah (mitan) ke gas pada 2012 lalu, kini Tabalong kembali direncanakan untuk mendapatkannya.
Rencana bakal dilakukannya konversi minyak tanah ke gas ini dibenarkan, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Pemkab Tabalong, Arianto, yang ditemui diruanganya beberapa waktu lalu.
“Tanggal 5 September tadi ada surat dari Kementerian ESDM Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi tentang edukasi dan sosialisasi terkait konversi minyak tanah ke gas untuk  Tabalong,” jelasnya.
Pada pelaksanaannya, sesuai surat yang diterima, Kementrian ESDM diwakili  PT Katara Konvek Indonesia untuk
turun ke Tabalong melakukan pendataan ke kecamatan-kecamatan.
Dijadwalkan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tersebut berlangsung dari September hingga Desember 2014.
“Untuk pendataan ke lapangan kami tidak dilibatkan dan tugas kami hanya memfasilitasi serta mengkoordinasikan dengan pihak kecamatan, termasuk memberikan surat rekomendasi untuk pendataan,” katanya.
Ditambahkan Arianto, dari surat yang diterima, diketahui juga bila rencana konversi ini dilakukan untuk delapan kabupaten termasuk di dalamnya Tabalong.
Sehingga untuk rencana konversi minyak tanah ke gas bagi Tabalong mungkin bisa dipastikan tetapi berapa kuota yang akan didapat masih belum diketahui.
Bila melihat pada 2012 lalu, kuota untuk Tabalong ada sebanyak 44 ribu rumah tangga sasaran yang akan mendapatkan tabung gas 3 kg dan perlengkapannya.
Perlengkapan yang dimaksud berupa, regulator dan tungku 1 mata. Sedangkan yang punya usaha akan mendapatkan dua tabung gas.
“Waktu itu pendataan dan sosialiasi sudah dilakukan Pertamina depo Banjarmasin hingga ke kecamatan, kuota juga sudah diketahui, tetapi ternyata masig dipending,” katanya. (Metro7/Jnh)