AMUNTAI, metro7.co.id – Korban sodomi yang terjadi di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah.

“Korban bertambah menjadi dua orang setelah adanya laporan dari keluarganya ke DP3A HSU,” ujar Kepala DP3A HSU Hj Gusti Iskandariah diwakili Plt. Kepala UPTD PPA HSU Afida Nur Aini, Jum’at (2/9).

Kepada wartawan Afida membeberkan, selain dari laporan bertambahnya tindakan asusila, pihaknya juga mendapatkan saksi tambahan seorang anak dibawah umur yang melihat secara langsung adegan tak senonoh itu.

Pasca terbongkarnya kasus pencabulan tersebut pihaknya fokus memberikan pendampingan untuk memenuhi hak korban baik layanan psikolog dan healing, baik kepada korban dan saksi yang melihat kejadian.

“Hingga saat ini kita masih melakukan pendampingan untuk pemulihan trauma kepada korban.” Katanya.

Diberitakan sebelumnya Alfiannor (51) mengaku kepada penyidik kepolisian bahwa ia memiliki kelainan hasrat seksual.

Terhitung dari terungkapnya kasus pencabulan pada Jum’at 28 Agustus hingga 2 September, dilaporkan ada 2 anak yang menjadi korban bejat gay tersebut. ***