BANJARMASIN, metro7.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, mengadakan webinar pariwisata dengan tema “Masa Depan Parawisata Di Banjarmasin Dalam Rangka Menuju Era New Normal”, melalui video conference, pada hari Rabu (22/7).

Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin, Muhammad Ikhsan Alhaq mengatakan, tujuan digelarnya webinar tersebut untuk saling berdiskusi bagaimana mengembangkan pariwisata di Banjarmasin, ditengah masa pandemi maupun pasca pandemi Covid-19.

Saat membuka acara webinar, Ihksan juga mengharapkan banyak masukan-masukan dari peserta dan narasumber, untuk ditampung untuk dapat diserap sebanyak banyaknya demi pariwisata di Banjarmasin tetap berjalan dan bekembang lebih bagus kedepan.

“Karena ditengah pandemi Covid-19, tentu jelas mempengaruhi pariwisata di Banjarmasin. Oleh itu kami harapkan banyak masukan dari peserta dan narasumber yang tergabung dalam webinar ini, sehingga kami bisa menyerap masukan sebanyak-banyaknya. Artinya bahan-bahan ini akan kami rangkum dan di ajukan kedalam rancangan pengembangan pariwisata di Banjarmasin tahun 2021,” ucapnya melalui video conference.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina juga hadir dalam webinar melalui video conference, di ruang kerjanya. Dalam sambutannya, Ibnu juga sangat optimis bahwa masa pandemi Covid-19 ini akan segera terlewati, walaupun hal itu perlu waktu dan kedisiplinan.

Mengingat Banjarmasin saat ini sudah mengumumkan bahwa sudah ada 6 Kelurahan dari 52 Kelurahan yang ada di Banjarmasin sudah memasuki zona hijau.

“Dengan asumsi bahwa dari hasil satu pekan ini sudah tidak ada lagi penambahan kasus, dan kasus lama itu sudah sembuh, itu indikatornya,” ujarnya.

Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai itu juga tidak bisa memungkiri bahwa sektor travel dan hotel yang berkecimpung dengan pariwisata sangat terkena dampak ditengah pandemi Covid-19.

“Saya kira kita semua harus mempersiapkan diri, segala sesuatu ada ujungnya, semoga badai ini cepat berlalu, dan dunia pariwisata kembali menjadi primadona, yang sempat berjaya sebelum Covid-19,” imbuhnya.

H Ibnu Sina juga berharap bangunan insfratruktur, dan juga persiapan terkait dengan objek wisata bahkan suporting sistemnya, baik dari aspek sumber daya pariwisatanya serta seluruh stakeholder terkait bisa mempersiapkan diri, ketika dibukanya pariwisata khususnya di Banjarmasin.

“Banyak yang ingin datang ke Banjarmasin, apalagi setelah launcing agenda event di Bali kemarin, itulah yang membuat mereka ingin sekali ke Banjarmasin. Tapi karena kondisi sekarang, akhirnya semua itu tertunda,” ungkapnya.

Terakhir, Walikota yang beberapa waktu lalu menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2020 itu, kembali berharap melalui webinar ini ada langkah-langkah baru yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan pariwisata di Banjarmasin.

“Seperti halnya hari ini 10 destinasi wisata baru yang sempat kita gaung-gaungkan, dan hari ini dalam proses penyelesaian finising. Terutama dari Disbudpar,” pungkasnya. ***

Sumber : Rilis.