BANJARMASIN, metro7.co.id – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina tak ingin bersikap gegabah saat Kota Seribu Sungai diinformasikan menyandang status siaga banjir.

Status siaga banjir itu tampak dalam informasi Prakiraan Berbasis Dampak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu (31/10/2021) malam. Status Siaga tersebut berlaku mulai 1 hingga 2 November 2021.

Ibnu Sina mengaku sudah mengetahui perihal itu dan sudah siap diri dalam menghadapi kondisi kebencanaan tersebut.

“Dari laporan BMKG memang Banjarmasin masuk status siaga karena curah hujan yang sangat tinggi,” ucapnya.

Pun demikian, dia tidak ingin gegabah dalam menghadapi status kebencanaan itu dan masih melihat situasi terkini yang terjadi di Ibukota Kalimantan Selatan ini.

Dia yakin bencana banjir yang mengancam Bumi Kayuh Baimbai ini dapat ditanggulangi dan dikendalikan terlebih dahulu sebelum terjadi.

Menurut Ibnu, yang perlu menjadi perhatian itu adalah fase pasang tinggi air. Karena, jika curah hujan tinggi dan kondisi air tidak dalam kondisi pasang, maka kondisi tersebut masih aman saja.

“Yang harus kita antisipasi adalah ketika terjadinya ROB atau pasang tinggi air. Begitu kondisi ini bertemu dengan curah hujan tinggi yang bahaya,” jelasnya.

Ia tidak memungkiri saat ini memang terjadi di beberapa ruas jalan tertentu. Namun kondisi itu diklaim tidak berlangsung lama lantaran sudah ada upaya normalisasi sungai dan memperbaiki saluran saluran air.

“Kota sudah berusaha untuk menormalkan fungsi utama sungai, jikapun terjadi di beberapa ruas jalan tertentu secara perlahan akan turun, semoga saja tidak terjadi lagi seperti awal tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Selain itu, ia juga sudah menyiapkan hal tersebut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin selalu siap dalam menghadapi kondisi kebencanaan.

Selain Kota Banjarmasin, ada dua daerah yang juga berstatus Siaga Banjir Bandang akibat dampak hujan lebat yakni Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar. Selain itu BMKG juga memasang status waspada banjir bandang untuk Kabupaten Tapin.[]