BANJARMASIN, metro7.co.id – Beredar di sosial media akun milik seorang warga Kota Banjarmasin, mengeluhkan adanya dugaan pungli vaksin di salahsatu Puskesmas di Banjarmasin.

Menyikapi itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin dengan tegas membantah tuduhan adanya pungli tersebut.

“Saya sudah kontak kepala-kepala Puskemas dan tidak kami temukan itu (pungli). Itu mungkin kerjaan orang luar yang mengaku memiliki koneksi orang dalam (Puskesmas),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi.

Sebelumnya unggahan di sosial media warga tersebut mengeluhkan, meminta bantuan seorang oknum untuk mendaftarkan tantenya guna mendapatkan vaksin di Puskesmas.

“Ternyata ia dapat informasi untuk mendapatkan prioritas vaksin ia harus membayar sebesar Rp1 juta rupiah,” sebutnya.

Ketika coba dihubungi awak media, warga tersebut mengaku telah menegur oknum tersebut dan berjanji tak mengulangi lagi. Ia pun enggan menyebut secara spesifik lokasi kejadiannya. Namun ia menyebutkan itu terjadi di Puskesmas di kawasan Pekapuran Banjarmasin.

Terkait hal itu ia pun Kadinkes menyampaikan beberapa hal yang patut diketahui oleh warga, khususnya Banjarmasin.

“Pertama saya tegaskan vaksin itu gratis untuk masyarakat. Tidak ada pungutan apapun untuk mendapatkannya. Tidak ada jual beli vaksin,” tegasnya.

Kedua, jika menemukan adanya oknum yang mencoba menawarkan jasa untuk mempermudah mendapatkan vaksin di Puskesmas dengan meminta sejumlah imbalan. Machli meminta untuk segera melaporkan hal tersebut kepada dirinya.

“Akan kami tindak tegas dengan menjatuhkan sanksi sesuai prosedur. Bahkan tak menutup kemungkinan hingga pemecatan jika melibatkan pegawai Puskemas,” tandasnya. ***