BANJARMASIN, metro7.co.id – Kondisi memprihatinkan dialami warga Murung Selong, Kecamatan Banjarmasin Timur. Pasalnya, jalan lingkungan di kawasan tersebut sudah sekian lama dibiarkan rusak, hingga berkali-kali memakan korban.

“Mungkin kawasan ini dikira hutan. Jadi tak terlalu diperhatikan,” tutur, Hj Raudah, warga setempat.

Perempuan 38 tahun itu mengutarakan keluhannya, lantaran sudah bertahun-tahun jalan lingkungan sepanjang kurang lebih 100 meter, yang ada di RT 12 itu mengalami kerusakan.

Bahkan, tanah yang dicor semen terlihat amblas dan mengalami abrasi lantaran kerap dihantam air sungai. Kondisi itu kian diperparah dengan adanya banjir yang melanda pada awal Januari tahun lalu.

“Sudah banyak yang terperosok, atau terjatuh. Dari pesepeda, sampai pengendara sepeda motor,” ungkap Raudah.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengaku sudah melihat kondisi rusaknya ruas jalan di Murung Selong tersebut.

Ia mengakui, bila dibiarkan berlarut-larut, tak menutup kemungkinan akses tersebut semakin rusak parah hingga mengganggu aktivitas warga setempat. Namun menurut Doyo, persoalannya ada pada anggaran yang terbatas yang dimiliki oleh dinasnya.

Kendati demikian, khusus Murung Selong, pemko melalui Dinas PUPR Banjarmasin menurutnya tentu mengakomodir usulan yang dilayangkan warga melalui lurah, camat hingga DPRD Kota Banjarmasin.

“Kami masih mempelajari apakah nantinya perbaikan bisa dilakukan melalui pergeseran anggaran kalau memang mendesak. Agar tidak menunggu tahun 2022,” tutupnya.***