BANJARMASIN, metro7.co.id –  Sejumlah pengetatan di Pulau Jawa dikeluhkan pedagang sapi di Kalimantan Selatan. Adanya persyaratan pengiriman hewan qurban jelang Idul Adha membuat harga sapi naik hingga 2 juta rupiah.

Pandi, seorang pedagang sapi di jalan Erka Ilir, Kecamatan Banjarmasin Selatan, mengeluhkan aturan pengiriman hewan kurban yang ketat.

“Ditambah lagi, biaya tes PCR covid-19 bagi ABK dan penumpang kapal yang harus dikeluarkan untuk melanjutkan pengiriman melalui jalur laut,”

Sementara Medik Veteriner DKP3 Kota Banjarmasin, Annang Dwi Jatmiko memgatakan untuk  Pengawasan stok hewan kurban sapi khususnya di wilayah Banjarmasin rencananya akan mulai dilakukan dalam sepekan ini.

Kebutuhan hewan kurban di Banjarmasin berdasarkan kalkulasi dari pihak DKP 3 kurang lebih 2.100 sapi yang dipastikan terserap kepada warga Banjarmasin.

Adapun mengenai harga untuk tahun ini, menurut Annang masih bekaca dengan tahun 2020 lalu yakni sekitar 55 ribu rupiah sampai 60 ribu rupiah perkilogram berat hidup.

“Kalau tahun ini kita asumsikan masih sama atau bahkan nanti kalaupun mengalami kenaikan biasanya kita tambahkan 5 ribu perkilogramnya,” tutupnya. ***