METRO7.CO.ID, Banjarmasin – Mahasiswa tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banjarmasin melakukan aksi damai menolak kenaikan BBM, Jumat (6/7/2017)

Aksi yang diisi aksi mendorong sepeda motor sejauh 3 kilometer ini berupakan bentuk kepedulian para mahasiswa terhadap kesulitan masyarakat luas akibat kenaikan BBM ini.

Aksi para mahasiswa dimulai dengan berkumpul mulai di Gedung Sultan Suriansyah di jalan Brigjend Hasan Basry, Kayutangi lalu menuju rumah rakyat, Gedung DPRD Kalsel, melintasi tiga ruas jalan yang padat arus lalulintasnya, Jl S.Parman, Jl Suprapto dan Jl Lambung Mangkurat.

Menurut Ketua Umum KAMMI Banjarmasin, M Alfiansyah, pemerintah pusat menaikkan BBM nonsubsidi per 1 Juli lalu. Harga Pertamax naik dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.700 per liter, Dexlite dari harga Rp 8.250 menjadi Rp 9.200 per liter, Pertalite Rp 8.000, Dex Rp 10.750, Solar nonsubsidi Rp 8.150, dan minyak tanah nonsubsidi Rp 11.660.

Padahal kelangkaan BBM bersubsidi, masih marak di Kalsel. Sementara pemerintah selalu berdalih kenaikan BBM nonsubsidi karena melemahnya kurs rupiah terhadap dollar AS di level Rp 14.000 lebih.

“Melemahnya kurs rupiah akibat kegagalan pemerintah dalam mengelola perekonomian,” ujarnya.

Dalam aksi tersebut, KAMMI dan organisasi kepemudaan, menyatakan sikap. Pertama, mengecam tindakan pemerintah yang menaikkan harga BBM Non Subsidi dengan cara diam-diam tanpa sosialisai sebelumnya.
Kedua, mendesak pemerintah untuk dapat menjamin ketersediaan Premium dan Petralite, BBM bersubsidi diseluruh SPBU pelosok daerah.
Ketiga, mengecam Presiden Jokowi yang tidak tampil saat kenaikan harga BBM, tapi justru sibuk pencitraan politik.

Keempat, menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok rakyat dan mengembalikan stabilitas nilai rupiah di mata dollar.

Kelima, menuntut DPRD Kalsel sebagai aspirasi rakyat untuk menyampaikan pernyataan sikap ini kepada pemerintah pusat,” tegas Alfiansyah.

Penyampaikan aksi di depan Gedung DPRD Kalsel, mahasiswa yang berdemo hanya disambut Setwan Kabag Persidangan, Muhammad Zaini, karena para wakil rakyatnya tengah melakukan perjalanan dinas keluar daerah 4 – 6 Juli 2018, dan untuk penyampaian aspirasi akan di agendakan kembali pada Senin 9 Juli 2018, pukul 10.00 Wita. (Metro7/ad)