METRO7.CO.ID, Banjarmasin — Setelah viral di media sosial sosok Fauzan Noor (21) karateka asal Banjarmasin yang berhasil menjadi jawara dan mengharumkan nama Indonesia di Praha – Republik Ceko sekarang sudah bekerja sebagai pelayan di toko Ritel di kawasan Banjarmasin.

Mencuatnya nasib Fauzan ini setelah lamarannya ditolak di kantor Sat Pol PP Kota Banjarmasin, dan keberadaan Fauzan Noor semakin mendapat perhatian publik dan pejabat daerah.

Meskipun sudah bekerja, ternyata Fauzan Noor mempunyai cita-cita mulia yakni dirinya ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Hal itu disampaikannya langsung kepada orang nomor satu di Korem 101/Antasari Kalimantan Selatan itu.

Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya SE MM menyatakan kebanggaannya atas prestasi Fauzan Noor yang telah mengukir nama negara Indonesia di tingkat dunia.

Dan ia telah mengundang Fauzan Noor dan pelatihnya Mustafa ke rumah dinasnya di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (16/7/2018) malam.

“Saya sudah ketemu Fauzan, dan dia saya angkat sebagai anak saya karena prestasi dan pengorbanannya untuk daerah dan bangsa ini,” ujarnya kepada Metro7, Selasa (17/7/2018).

Menurut Danrem, orang seperti Fauzan ini pantas mendapat penghargaan dari semua pihak, dan sesuai dengan cita-citanya untuk menjadi TNI AD akan diperjuangkan melalui jalur prestasi.

Dengan postur tubuh ideal, tinggi badan 162,5 cm, tidak merokok, ditambah dengan rajin beribadah tentu bukan jaminan Fauzan diterima, ia harus memenuhi semua persyaratan untuk masuk sebagai TNI Angkatan Darat.

“Katanya ingin jadi tentara saja. Ya sudah, kita coba bantu melalui jalur prestasi dan saya akan sampaikan ke pimpinan, tetapi tentu saja Fauzan harus memenuhi persyaratan utama untuk menjadi TNI AD,” kata Kolonel Yudianto Putrajaya.

Seperti diketahui, Fauzan Noor (21) karateka asal Banjarmasin Kalimantan Selatan ini berhasil menjadi jawara pada Kejuaraan Dunia Karate Tradisional yang dihelat di Praha, Republik Ceko, pada Januari 2018 lalu.

Prestasinya mengharumkan nama negara itu ternyata hasil dari perjuangan yang berat. Fauzan berusaha sendiri dari uang tiket hingga uang saku tanpa bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Keberangkatannya mengikuti kejuaraan dunia itu semua atas perjuangan Fauzan dan orang lain yang perduli kepada dirinya.

Setelah berhasil menjurai kejuaraan dunia Fauzan tidak mendapat apa-apa dari negara dan daerahnya sendiri. Dan lamarannya ke kantor Sat Pol PP Kota Banjarmasin pun di tolak yang akhirnya menjadi viral didunia maya. (Metro7/sari)