KOTABARU – banyaknya kebocoran air termasuk banyak pipa yang aus akibat termakan usia membuat PDAM Kotabaru hingga saat ini masih belum untung.

Direktur PDAM Kotabaru Noor Ifansyah, menyebut tingkat kehilangan air masih tinggi. Ada sekitar 30 persen sejauh ini yang tidak masuk hitungan.

“Sekitar 30 persen kita kehilangan air, dan kebocoran yang paling banyak, selain itu juga disebabkan pencurian juga pengurasan,” ujar Ifansyah kepada wartawan di ruangannya, Rabu (23/1).

Permasalahan kebocoran kebanyakan disebabkan pipa sudah aus dimakan usia, seperti halnya di Pulau Laut disepanjang Jalan Veteran pipanya sudah tidak layak.

Ifansyah mengaku terus membenahi permasalahan tersebut, mengingat pelanggan terus meningkat. Dari periode 2015 hingga 2018 ada peningkatan sebanyak 5.302 pelanggan.

Sementara untuk kedepannya memenuhi kebutuhan air cukup tinggi mencapai satu juta kubik. Ia berharap dua embung bisa terealisasi.

Sejauh ini PDAM Kotabaru diakui dalam keadaan sehat. Tidak rugi juga tidak untung, “masih balance lah,” akunya.

Untuk mendapatkan untung lebih salah satu cara dengan menaikkan tarif sebut Ifan. Tapi itu lagi – lagi harus persetujuan Bupati.

“Sudah kita bicarakan itu, beliau meminta tidak perlu untuk saat ini, yang lebih diutamakan pelayanan,” imbuhnya. (metro7/sy)