KOTABARU, metro7.co.id – Sesosok mayat laki-laki ditemukan warga di kebun sawit di Desa Tamiyang Bakung, Kelumpang Tengah, pada Rabu, Sekira pukul 02.00 WITA.

Diketahui mayat tersebut adalah Ruspan, warga Desa Geronggang, Kelumpang Tengah. Korban diduga kuat meregang nyawa akibat sengatan tawon.

Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin melalui Kasat Reskrim Kotabaru, AKP Abdul Jalil, menuturkan, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan tak bernyawa dalam kubangan air di bawah pohon kelapa sawit dengan posisi telungkup.

“Saat ditemukan korban berada dalam kubangan air di bawah pohon kelapa sawit dengan posisi tertelungkup, mengenakan jaket dan celana panjang jenis levis biru dan kepala tertutup plastik pupuk transparan,” kata Jalil.

Jalil menuturkan saat mendapat kabar penemuan mayat, anggota Polsek Kelumpang Tengah bersama petugas Puskesmas Tamiang langsung meluncur ke lokasi saat itu.

Di TKP kata Jalil sempat dilakukan pemeriksaan sementara terlihat ada bintik-bintik luka lebam dan ditemukan beberapa ekor tawon di badan korban yang sudah mati.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di sekeliling TKP jarak sekitar 7 – 10 meter ditemukan sarang tawon yang cukup besar menggantung di pelepah pohon kelapa sawit. Karena kondisi tidak memungkinkan sebab sekumpulan tawon mulai menghampiri sehingga mayat korban dibawa ke rumahnya,” tutur Jalil.

Kemudian sesampainya di rumah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Tamiang, ditemukan bintik-bintik luka lebam disekujur badan korban dan 14 ekor tawon yang sudah mati di dalam jaket dan celana panjang.

Belakangan diketahui korban ternyata saat memanen buah sawit milik warga Tamiyang Bakung, korban melihat sarang tawon cukup besar dan ingin mengambilnya.

“Tetapi disarankan saksi agar tidak usah mengambil madunya karena berbahaya kalau disengat namun korban tetap bersikeras,” ujar Jalil.

Jalil mengatakan pada Selasa, sekira pukul 14.30 Wita, saksi dan korban pulang bekerja dan sekira pukul 17.30 Wita korban mengajak saksi mengambil madu di lokasi kebun tersebut dengan membawa kaleng plastik dan sebilah parang lalu mengendarai sepeda motor berdua.

“Ketika sampai di jalan perbatasan kebun kelapa sawit PT SKIP, saksi dan korban berhenti dan memarkir sepeda motornya, berjalan kaki sekitar 1 KM ke dalam kebun, korban berjalan di depan dan saksi mengkuti di belakangnya jarak agak jauh. Korban ini berpesan agar kalau adzan maghrib supaya memanggil untuk pulang,” sambungnya.

Jalil membeberkan setelah hendak sampai sarang lebah, saksi menunggu dari kejauhan dibalik pohon kelapa sawit sedangkan korban mendekati sarang lebah, beberapa menit kemudian hari mulai gelap, saksi memanggil korban berulang kali tetapi tidak menyahut lalu saksi pulang ke Desa Geronggang untuk memberitahu M Zaini.

“Pada pukul 22.00 Wita M Zaini ini bersama saksi dan beberapa warga lainnya melakukan pencarian korban mengelilingi lokasi kebun kelapa sawit dimana sarang lebah tersebut berada. Dan Rabu, sekitar pukul 01.30 Wita, korban ditemukan,” pungkas Jalil. ***