KOTABARU, metro7.co.id – Kotabaru saat ini memiliki 8 Kampung Tangguh Banua. Kehadiran kampung tangguh diharapkan kalangan legislatif Kotabaru tidak hanya berkutat pada persoalan COVID-19 saja.

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis menghendaki agar kampung tangguh di Kabupaten Kotabaru diperbanyak.

“Pak bupati, kampung tangguh di Kotabaru ini hendaknya terus diperbanyak, jadi bukan hanya persoalan penanganan COVID-19 saja, tapi paling tidak juga dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Syairi saat peresmian Kampung Tangguh di Desa Lalapin, Hampang, belum lama ini.

Kehadiran kampung tangguh menurut eks Kades Bungkukan ini, agar menjadikan masyarakat bisa mandiri dan meningkatkan lagi gotong- royong yang mulai luntur dan ditingkatkan.

Selain itu, ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa COVID-19 bukan suatu aib, dan tidak mengucilkan mereka yang terpapar virus tersebut.

“Kadang pandangan masyarakat salah tentang COVID-19 salah, begitu ada warga yang terkena mereka dihindari dan bahkan dikucilkan,” ujarnya.

Justru, lanjut Syari mereka yang positif tertular itu, butuh dukungan moril dari kita agar bisa semangat, dan imun tubuh mereka bisa naik, sehingga penyembuhan pun akan cepat.

“Kepada perangkat baik tingkat kecamatan hingga desa yang ada di kampung tangguh bisa memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan covid-19,” kata Syairi.

Sementara, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Sjafruddin menyampaikan bahwa kampung tangguh banua diprakarsai oleh tiga pilar, yakni TNI- Polri dan pemerintah, yang mana tujuannya satu, yaitu untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dari penyebaran COVID-19.

Dijelaskannya ada 4 fokus utama kampung tangguh banua: pertama tangguh kesehatan, kedua: tangguh sosial ekonomi, ketiga : tangguh keamanan, dan keempat : tangguh kreativitas.

“Kita berharap dengan gerakan kampung tangguh ini bisa menjadi upaya masyarakat berkolaborasi dengan TNI-Polri dan pemerintah sehingga dapat menjaga kesehatan dan keselamatan bersama,” ujar Andi. ***