KOTABARU – Komisi 3 DPRD Kabupaten Kotabaru kemarin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka mengkaji terkait tata ruang Kota Surabaya untuk diterapkan di Kotabaru.

“Kami dari komisi 3 kemarin kunker ke DPRD Surabaya minta perda, kemudian ke Bappeda dan Dinas Cipta Karya sebagai acuan penerapan tata ruang, respon mereka positif kepada kita untuk mempelajari tata ruang mereka,” kata Suji Hendra, ketua komisi 3 di ruang komisi. Senin (7/10).

Kenapa dipilih Kota Surabaya sebagai acuan, karena Kota Surabaya paling baik tata ruangnya diantara kota-kota besar lainnya.

“Kota Surabaya itu tata ruangnya mulai dari tingkat Rt/Rw nya, tingkat kelurahan, desa dan kecamatan sudah sangat tertata antara tata ruang hijau, industri dan tata ruang untuk perdagangan,” kata Suji.

Menurut Suji ini perlu, karena Kotabaru akan menjadi kabupaten penopang jika rencana ibukota di Kaltim sudah terwujud.

“Mengingat rencana ibukota yang terletak di Kalimantan Timur, daerah perbatasan yaitu Pamukan Barat itu nanti akan jadi penopang ibukota, letaknya yang strategis dan menuju jantung ibukota, kaya Bandung itu,” ujarnya.

Politisi PAN ini mengatakan dalam waktu dekat akan segera membahas perihal tersebut dengan mitra kerja Bappeda dan Cipta Karya Kotabaru.

“Makanya kami jauh-jauh hari sudah harus mempersiapkannya untuk Kotabaru supaya nanti kedepannya apabila pemindahan ibukota terealisasi kita sudah siap,” jelasnya.

Suji menyatakan Kotabaru saat ini sangat dirugikan karena sebagian besar wilayah masuk cagar alam hutan lindung.

“Jadi kita juga berusaha bagaimana nanti hutan lindung atau hutan produksi nanti kita alihkan menjadi hutan tanaman rakyat,” pungkasnya. (metro7/syn).