KOTABARU, metro7.co.id – Sejumlah awak media di Kotabaru tak diizinkan meliput debat paslon, Senin malam kemarin, oleh KPU Kotabaru dengan alasan mencegah penyebaran COVID-19. Kejadian ini turut ditanggapi Ketua DPRD, Kotabaru, Syairi Mukhlis.

Menurut Syairi, sikap KPU perlu dipertimbangkan, kehadiran media kata dia meliput saat debat sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat luas.

“Dari hasil debat akan diberitakan oleh teman-teman media sehingga masyarakat bisa mengetahui mana paslon yang harus dipilih, utamanya bagi massa yang masih ngambang,” kata dia saat dimintai konfirmasi, kemarin.

Syairi, menuturkan KPU seharusnya memberikan ruang bagi teman-teman media untuk meliput kegiatan debat paslon Pilbup Kotabaru.

“Kalau memang protokol kesehatan diterapkan KPU dan ada pembatasan, silahkan KPU selektif, media mana yang boleh masuk. Terpenting teman-teman media bisa terwakili. Jangan sampai semua media tidak boleh masuk sehingga masyarakat saat mencari link berita tidak dapat,” kata dia

Dengan adanya live oleh salah satu stasiun TV dan akun FB KPU kata dia masih tidak bisa menyentuh semua masyarakat. “Tapi kan tidak semua masyarakat bisa melihat secara live, tentu dengan adanya teman-teman media lain yang menginformasikan melalui tulisan, tentu ini juga sangat bagus,” cetusnya.

“Intinya teman-taman media difasilitasilah untuk meliput,” Syairi menambahkan. *