KOTABARU – DPRD Kotabaru menggelar rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru, Senin (27/1). Rapat ini menindaklanjuti belum diterbitkannya izin amdal SPBU milik PT Sinar Pamukan Permai. Imbasnya pertamina menyetop pengoperasiannya.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III yang dipimpin Suji Hendra, di Gedung DPRD Kotabaru, kepala DLH Arif Fadillah, menyebut bahwa PT Sinar Pamukan tidak pernah mengajukan izin amdal.

Kemudian Sekretaris Komisi III, Gewsima Mega Putra lantas menyatakan bahwan UPL dan UKL milik perusahaan sudah turunan dari amdal .

Menurut Putra sapaannya, itu hanya soal kawasan saja. Jika kawasannya besar menggunakan amdal. Skalanya APMS diberikan UPL dan UKL, berkas pengajuan mereka sudah ada semua.

Sementara DLH Arif Fadillah menyatakan terkait amdal resikonya memang lebih besar. Pihaknya harus berkonsultasi ke provinsi, prosesnya pun kata Arif akan lebih lama

“Karena bahasa kami soal amdal beda dengan masyarakat pada umumnya. Masyarakat mungkin menilai amdal sama dengan pembuatan izin lingkungan,” ujar Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan namun ia keluar dari topik yang diminta Komisi III.

Saat ketua Komisi III, Suji Hendra meminta Arif lebih spesifik menjelaskan mengenai UPL dan UKL, Arif malah membalas dengan melempar tawa.

“Jangan ketawa pak, ini kita sedang rapat pak..,” sahut Suji.

“Maaf pak,” timpal Arif.

“Saya gak tau bapak ini serius apa enggak, saya pertanyaanya apa, bapak kemana jawabanya. Serius lah jangan dibuat kami seperti ini,” timpal Putra lagi.

Arif pun kembali melanjutkan dengan mengatakan perlu banyak kehati – hatian, menurutnya terkait resiko gangguan lingkungan hidup harus sangat hati – hati dalam memproses izin.

“Resikonya setelah izin terbit sangat besar,” kata Arif.

Rapat pun akhirnya ditutup Suji Hendra. Ia pun memastikan akan mencek ke lokasi apa dampak yang memungkinkan perusahaan tersebut tidak diberikan izin.

Usai rapat kepada wartawan Suji akan menjadwalkan hearing dengan mengundang pihak perusahaan.

Suji mengaku merasa dilecehkan saat rapat.

“Kami merasa dilecehkan tadi ia ketawa seperti nyibir kita,” ucap Suji kepada wartawan di ruangan Komisi III. (metro7/syn).