KOTABARU, metro7.co.id – Neng Nani Maryani warga Desa Hampang, Kecamatan Hampang, Kotabaru, Kalsel, ditemukan sudah tak bernyawa disebuah ladang jagung.

Jasad perempuan kelahiran Majalengka, Jabar, 1991 silam ini ditemukan oleh saudara kandung korban bersama rekannya dengan bekas bercak darah dan luka di bagian tubuh. Korban ditemukan pada Rabu kemarin sekitar pukul 19.00 wita.

Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Sjafruddin melalui Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Abdul Jalil membeberkan bahwa jasad korban ditemukan di areal kebun jagung, Guntung Kenanga Mapangga Rt 01, Desa Hampang.

Kasat menjelaskan korban pada hari itu pergi ke ladang jagung untuk memanen sekitar pukul14.00 WITA.

“Seperti biasa korban membawa perbekalan dari rumah dengan menggunakan sepeda motor merek Yamaha Jupiter MX, warna merah
dengan nopol DA3416V,” kata dia

Namun pada hari itu, kata Jalil menjelang buka puasa sekira pukul 18.20 WITA, korban tidak kunjung kembali kerumah.

“Kemudian kaka kandung korban bernama Eman menghubungi nomor telepon korban, namun HP korban ditinggalkan di rumah. Kemudian Eman langsung turun mengecek
keladang jagung, sesampainya di ladang jagung Eman melihat motor korban terparkir di pinggir jalan kebun tersebut,” katanya

Lanjut Jalil, Eman mencoba memanggil korban dengan berteriak namun tidak ada jawaban. Merasa khawatir, kakanya langsung pergi keluar ladang untuk meminta pertolongan kepada sudara Baair, Zulkifli dan Komarudin. Kemudian mereka kembali lagi ke ladang untuk mencari Korban.

“Sesampainya di ladang, mereka langsung mencari ke pondok korban yang berada kurang lebih 50 meter dari kendaraan korban yang terparkir di pinggir jalan,” ungkap Jalil

“Sampai di pondok korban, mereka melihat bercak darah di rumput tepat di bawah pondok korban. Kemudian sudara Zulkifli mengikuti bercak darah tersebut mengarah ke jurang kecil berair tepat di samping ladang korban, Zulkifli langsung berteriak melihat baju warna hijau yang tertutup dahan dan ranting pohon,” beber Kasat

Kemudian Basir, Komar dan Eman langsung berlari menghampiri, kemudian mereka berempat mengangkat batang dan ranting pohon tersebut, dan benar setelah mengangkat batang dan ranting pohon tersebut baju hijau yang dilihat adalah mayat korban.

Hasil visum, kornea mata hiperemis, keluar darah dari hidung dan lidah tergigit. Didagu sebelah kanan juga terapat luka sayat sekitar 2 cm sedalam 3 mm.

“Luka memar di leher bagian depan sampai ke leher samping kiri, luka sayat di bagian dagu sebelah kanan ada dua. Luka robek di dahi bagian atas sebelah kiri, kemudian luka memar di bahu sebelah kanan 3×4 cm. Luka robek di telapak tangan kanan sekitar 10 cm dan luka memar di punggung atau / seluruh punggung atas atau / kanan kiri bagian atas,” ungkap Kasat. ***