Paringin — Kabupaten Balangan memiliki lahan lebak yang cukup luas. Total ada sekitar 3.327 hektare yang tersebar di semua kecamatan.
Sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Balangan sudah mulai mengembangkan lahan lebak menjadi daerah persawahan seluas 2.021 hektare. Dengan demikian berarti ada sekitar 1.306 hektare daerah rawa yang belum dikembangkan menjadi lahan produktif.
Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP) Kabupaten Balangan, Sumarhaeni, mengatakan ada dua penangkaran musim hujan di Bumi Sanggam. Yakni Desa Teluk Karya dan Desa Kandang Jaya Kecamatan Lampihong seluas 25 hektare.
Untuk mendukung program tersebut, Dinas PTPHPP mengadakan sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) untuk mengelola 775 hektare lahan lebak. Setiap hektare diberi bibit unggul varietas cigogo sebanyak 25 kg.
“Dari luasan yang berkisar sekitar 775 hektare tersebut, akan dibagi satu hektarenya diberikan 25 kilo gram bibit varietas unggul dengan jumlah total mencapai 19.375 kilo gram. Sedangkan untuk lebak sendiri akan kami atur berupa lebak yang harus kami tanamkan dalam tahun ini tentunya dengan lokasi dan keadaan musim tanam pada tahun ini, dengan begitu kami akan bisa memperkirakan keuntungan dan kerugian yang akan kami ketahui,” kata Sumarhaeni.
Untuk mengatasi kendala yang terjadi, tambah Sumarhaeni, pihaknya akan mengatur aliran air irigasi, termasuk mengantisipasi terjadinya kiriman air yang datangnya dengan tiba-tiba serta serangan hama dan penyakit terhadap tanaman. (Metro7/Sri)