BANJARMASIN – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani melakukan pertemuan dengan Ulama atau Tokoh Agama untuk sepakat adanya pembatasan kegiatan peribadatan di rumah ibadah.

Kapolda menyebut kesepakatan bersama bisa membuat penanganan Virus Corona (Covid-19) berjalan baik.

Sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan ini yakni KH Zuhdiannor (Guru Zuhdi), Gubernur Kalsel diwakili Sekda Provinsi Kalsel, Danrem 101/Antasari, Wakapolda Kalsel beserta Pejabat Utama Polda Kalsel, Kapolresta Banjarmasin dan Kapolres Banjarbaru.

“Bila pembatasan kegiatan keagamaan hanya diikuti sebagian dan sebagian tidak, maka potensi penularan tinggi. Kita harap, mari kita kompak. Dua pekan ke depan kedepankan perlindungan, penyelamatan saudara se-Provinsi dengan cara disiplin seruan yang telah disampaikan oleh Presiden RI,” ucap Kapolda Kalsel, Senin (23/3/2020) bertempat di Perumahan Kota Citra Graha Banjarbaru.

Terlebih lanjut Kapolda Kalsel, hingga saat ini bahaya Virus Corona yang telah menyebar di Kalsel sebanyak 500 orang lebih dinyatakan pasien dengan pengawasan (PDP) dan 1 orang dinyatakan positif.

Ia pun mengatakan saat ini kemampuan medis sangat terbatas dan alat-alatnya belum lengkap sehingga kewalahan dalam penanganan Virus Corona yang ada di Kalsel. Guna menghindari terjadinya penularan Virus Corona Kapolda menyampaikan bahwa Penyebaran virus tersebut bisa melalui sentuhan maupun berinteraksi dengan orang yang positif terkena Virus Corona.

“Ketika penyebaran Virus Corona meningkat signifikan, setidaknya masyarakat sudah memahami bahwa virus ini jangan di anggap sepele, dan agar kiranya masyarakat yang tidak berkepentingan/keperluan diluar rumah untuk sementara waktu jangan keluar rumah dan jaga kesehatan, kebersihan dan menjaga keluarga masing-masing,” himbau Kapolda Kalsel.

Melanjutkan apa yang disampaikan Kapolda Kalsel, Kabid Dokkes Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim mengatakan bahwa Virus Corona dapat menyebar sangat cepat dan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, masyarakat dihimbau untuk mengurangi kegiatan yang berhubungan dengan orang banyak, jangan berhubungan langsung dengan orang yang terindikasi atau pernah berinteraksi dengan penderita Virus Corona.

Kabid Dokkes juga mengingatkan bahwa orang yang sehat jangan pernah mengganggap dirinya sehat karena Virus Corona menyerang kepada orang yang mempunyai imun rendah.

Sementara itu Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor melalui Sekda Provinsi Kalsel H. Abdul Haris Makkie mengatakan agar kiranya segala kegiatan yang mengumpulkan banyak orang untuk sementara waktu di tunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Terkait kegiatan sekolah, baik dari tingkat SD, SMP, SMA, Perkuliahan dan Pondok Pesantren di wilayah Kalimantan Selatan, untuk sementara waktu diliburkan sampai adanya pengumuman dari Pemerintah Pusat, meskipun begitu ia menghimbau untuk tetap belajar dari rumah sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan yang sama Ulama Kharismatik Banua KH. Ahmad Zuhdiannor atau yang dikenal dengan sebutan Guru Zuhdi menanggapi penyebaran virus yang sangat cepat tersebut.

Guru Zuhdi menyatakan siap membantu pemerintah untuk menyampaikan ke lapisan masyarakat mengenai bahaya dari Virus Corona / Covid-19, dan akan mengikuti petunjuk atau arahan dari Pemerintah.

Terkait Penyampaian di media elektronik, agar kiranya disampaikan dengan baik oleh Pemerintah dan stakeholder lainnya agar masyarakat bisa memahami dengan baik dan tidak ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi Virus Corona yang sedang viral saat ini.

Menanggapi penyebaran Virus Corona yang sudah merambat di wilayah Kalsel, maka Guru Zuhdi akan menutup semua Majelis ataupun Acara yang mengumpulkan orang banyak demi menghindari Penyebaran Virus Corona.(metro7/nrl)