TANJUNG, metro7.co.id – Kabar duka datang dari Masjid Mujahidin Desa Pamarangan Kanan, Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong.

Saripuddin (44) marbot atau lazimnya dalam bahasa orang Banjar disebut kaum yang telah mengabdikan diri selama 8 tahun di Masjid Mujahidin ini meninggal dunia, Senin (15/8), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim Maburai.

Menurut salah satu jamaah Masjid Mujahidin, Yulia Astuti meninggalnya marbot tersebut secara mendadak saat mau melaksanakan sholat isya berjamaah, tepatnya setelah mengumandangkan azan dan iqomah.

“Setelah itu mau melaksanakan sholat Isya, marbot itu langsung terkulai lemas, semua jamaah segera memberikan pertolongan membantu membawa ke rumah beliau dan sebelum marbot mesjid Mujahidin benar-benar terkulai lemas, beliau sempat mengucapkan Lailahailah Muhammad Dur Rasulullah dan langsung para jamaah yang lain membawa ke rumah,” bebernya.

Yulia bergegas menjemput seorang mantri untuk memeriksa kesehatan marbot mesjid Mujahidin tersebut.

Rupanya saat itu darah tinggi menyerang marbot, yaitu 180/120 berdasarkan hasil pemeriksaan mantri dan Secepatnya Yulia Astuti tadi membawa ke RSUD H Badaruddin Kasim menggunakan mobil pribadinya.

“Kemudian pihak Rumah Sakit segera menangani Marbot Mesjid Mujahidin dan setelah beberapa hari di tangani yang akhirnya pada hari Senin jam 05.30 Sore Marbot Mesjid Mujahidin menghembuskan nafas terakhir,” ungkapnya.

“Menurut Yulia yang paling mengharukan adalah marbot Mesjid Mujahidin beliau pernah mengatakan keinginan berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, semoga ada pihak terkait atau dermawan yang mau membantu agar bisa menunaikan keinginan dan niat beliau terakhir itu,” tutupnya.