BANJARMASIN – Kepada polisi Hairul Iman (36) bersikeras kalau belati yang dibawanya adalah untuk mengupas mangga, bukan untuk gagah-gagahan apalagi untuk mencelakakan orang lain. Namun polisi tidak begitu saja percaya.
Karena belati tersebut bentuknya sama sekali tidak seperti pisau kebanyakan, yang biasa dipakai untuk mengupas mangga.
Belati yang dibawa warga Jalan Gerilya Banjarmasin tersebut memiliki bentuk yang “cantik” dan sama sekali tidak terlihat pernah digunakan untuk memotong, apalagi untuk mengupas mangga.
Hairul yang melintas di Jalan Pasar Pagi, terjaring operasi pekat yang dilaksanakan jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah, Jumat (23/10/2015) sekitar pukul 16.00 wita.
Saat digeledah, polisi menemukan belati terselip di pinggang Hairul. Selanjutnya laki-laki yang mengaku sebagai penjual buah ini diamankan ke Mapolsekta Banjarmasin Tengah.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol HM Uskiansyah mengungkapkan, jajarannya melaksanakan kegiatan patroli yang ditingkatkan Operasi Pekat Intan hinggga tanggal 30 Oktober mendatang.
“Sasaran kita adalah hotel dan tempat atau arena permainan biliar,” ungkap Uskiansyah.
Hasilnya, selain sajam, di arena biliar Gemini di Jalan Veteran, polisi menemukan botol minuman keras serta banyak obat-obatan terlarang (zenit).
Karena tidak ada pihak yang mengakui sebagai pihak yang memiliki obat-obatan tersebut, polisi kemudian menutup arena permainan biliar dan memasang police line.
“Pemilik atau penanggungjawabnya akan kita mintai penjelasan mengenai asal-usul dan minuman keras dan obat-obatan terlarang tersebut,” tegas Uskiansyah. (metro7)