BANJARMASIN- Motif  terbunuhnya Rizky Akbar alias Eben (20) yang dikeroyok dua kakak beradik hingga kini masih belum diketahui penyebab pastinya, karena kedua pelaku masih dalam pengejaran petugas. Namun pihak kepolisian berharap kedua pelaku agar segera menyerahkan diri.
“Harapan saya kedua pelaku  dapat segera menyerahkan diri.
Karena sampai kapan pun mereka lari pasti akan ditangkap juga nanti,” kata Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Uskiansyah, kemarin.
Menurut  Uski,  demikian dia disapa, dari informasi yang diperoleh, antara korban dan pelaku pernah terjadi perselisihan.”Info sih antara korban dan pelaku pernah terlibat persoalan. Tetapi  perselisihan apa itu kita belum tahu,” katanya.
Sekadar diketahui, Eben harus meregang nyawa setelah dikeroyok kakak beradik Husin (24) dan Usuf (27) di sekitar kawasan Jln Teluk Tiram Gang Banyiur RT 46, Banjarmasin Barat, Minggu (27/4) sekitar pukul 21.30 Wita.
Warga Jln Sutoyo S Gang Sepakat RT 12 Banjarmasin Barat ini mengalami pendarahan setelah mendapat tusukan dari dua seterunya.  Korban akhirnya tewas sebelum mendapat pertolongan medis UGD RSUD  Ulin Banjarmasin.
Menurut keterangan Sandy,   waktu itu korban bersama dirinya, Encek, Intan, Kiki dan Faisal, sedang berada di rumah dia. Lalu ada sekitar sembilan orang,  diantaranya dikenal adalah Panjul dan Amit (14), mereka warga di kampungnya.
Sembilan orang itu mencari korban, yang sebelum kejadian diduga cekcok dengan Panjul, namun Sandy  yang mengenal dua orang itu berusaha menenangkan dan menyuruh untuk pulang agar tidak memperpanjang masalah. “Amit yang mengambil hati datang lagi bersama dua orang kakaknya mencari korban,” katanya
Ketika bertemu korban,  dua pelaku tersebut langsung memukuli Eben. Sedangkan Husin langsung menusuk korban yang mengenai punggung sebelah kiri hingga tersungkur. “Saya mau ditusuk Usuf ketika mau menolong Eben, beruntung kakek saya menolong,” ujarnya.
Pelaku  langsung kabur setelah mengeroyok Eben. Melihat korban masih bernapas, Sandy bersama Faisal langsung membawanya ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ulin Banjarmasin, untuk mendapatkan pertolongan dari medis. ”Eben meninggal sebelum mendapat perawatan medis rumah sakit,” katanya. Metro7/Ft