TANJUNG, metro7.co.id – Menyikapi mulai terjadinya peningkatan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dalam Minggu-minggu ini di Kabupaten Tabalong. Pemerintah Daerah gelar apel kesiapsiagaan bencana Karhutla.

Bertempat di Tanjung Expo Center apel tersebut di pimpin oleh Dandim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto, pada Sabtu (5/8/2023).

Adapun pertanggal 28 Juli hingga 3 Agustus 2023 telah terjadi 23 kejadian kebakaran lahan di Tabalong. Salah Satu diantaranya, yakni terjadi di kebun milik warga di Desa Seradang, Kecamatan Haruai dan juga di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, diketahui dari kebakaran ini menghanguskan kurang lahan seluas 2 Hektar.

“Menyikapi cuaca panas ekstrem dan dampak yang ditimbulkan itu, kita semua tentu sepakat agar lebih mewaspadai potensi terjadinya kebakaran, baik hunian maupun kebakaran hutan dan lahan yang mana dapat menimbulkan kerusakan fisik dan nonfisik,” ujar Dandim 1008/Tabalong, Letkol CZI Catur Witanto.

Menurutnya salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah tidak melakukan pembakaran sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran sampah.

Di samping itu pula, Catur mengungkapkan upaya lainnya yang tidak kalah penting dilakukan diantaranya mendirikan posko karhutla, kembali mengaktifkan pemberdayaan siskamling karhutla di desa-desa, memberikan sosialisasi kepada warga baik itu secara langsung maupun melalui media elektronik.

“Supaya masyarakat lebih teredukasi sehingga mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Melalui apel kesiapsiagaan ini, pihaknya merangkul seluruh anggota TNI, Polri, Pemerintah Daerah, petugas Damkar, BPBD, UPBS, relawan, petugas gabungan karhutla serta masyarakat harus bersinergi dan siap siaga dengan memastikan peralatan sarana prasarana yang dimiliki dapat digunakan sebaik baiknya. Apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Marilah kita bersama-sama mematangkan persiapan. Guna melakukan pencegahan dan aksi penanggulangan bencana karhutla di wilayah tabalong,” pungkasnya. ***