TANJUNG – Hj Barlian, (65) Desa Paliat Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong hanya bisa merintih kesakitan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badarudin Tanjung, Kamis (28/8) kemarin. Luka bakar pada kedua kakinya menyebabkan dia hanya bisa berbaring di ruang rawat inap rumah sakit tersebut.
Rasa sakit Hj Berlian itupun membuat keluarganya sangat prihatin kepadanya. Hampir sebagian besar keluarganya hanya bisa melihat dan menemaninya di ruang bedah nomor 8 rumah sakit milik pemerintah setempat itu, tanpa bisa berbuat apa-apa.
“Ibu masih depresi karena kejadian kebakaran tadi. Dia belum bisa ditemui lagi,” kata seorang keluarga Hj Barlian kepada wartawan, untuk tidak menanyakan musibah apa yang menimpa keluarganya.
Informasi dari keluarga, Hj Barlian ketika ditimpa musibah kebakaran sedang sendirian di rumah. Dia terjatuh saat kebakaran terjadi, sehingga kakinya pun terbakar. Untungnya ada yang menolongnya keluar rumah, meski rumahnya habis terbakar.
Kapolsek Kelua Ipda Asep Rusmana menjelaskan, kebakaran yang menimpa Hj Berlian itu terjadi Kamis kemarin sekitar pukul 10.00 Wita. Selain rumah Hj Berlian, rumah lima korban lainnya yang bersebelahan ikut terbakar.
“Pada hari Kamis sekitar pukul 10.00 wita di Desa Paliat Rt 2 telah terjadi kebakaran 6 buah rumah. Korban masing-masing adalah Anwar (58), Rahim (52), Nasib (40), H Marhani (58), Marani (70) dan Hj Barlian.  Api diduga berasal dari dapur rumah Hj Barlian yang sedang memasak,” katanya.
Asep menuturkan, korban kebakaran tersebut adalah Hj Barlian, dengan luka bakar. “Korban dirujuk ke RSUD H Badarudin Tanjung, sedangkan kobaran api baru bisa dipadamkan pada pukul 12.00 Wita,” jelasnya.
Atas peristiwa ini, pihaknya memperhitungkan diperkirakan kerugian mencapai Rp980 juta. (metro7/Rz)