Iswan Sujarwo Didampingi Kadarisman saat menanam pohon
seminar Lingkungan hidup

TANJUNG — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (LH) sedunia 5 Juni 2012 yang kali ini bertemakan “Ekonomi Hijau, Ubah Perilaku Tingkatkan Kualitas Lingkungan”, PT Adaro Indonesia kembali melakukan penghijauan pada areal pertambangan. Untuk tahun 2012 ini, Adaro Group menanam sebanyak 2.000 pohon di wilayah tambang Wara Kecamatan Murung Pudak. Tidak hanya itu, mereka juga turut mendukung penanaman pohon di kawasan perkotaan yang dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Dearah (Bapedalda) Kabupaten Tabalong.
Sementara, Kamis (7/6/2012) tadi bertempat di Gedung Pusat Informasi Tanjung, juga dilaksanakan Seminar “Green Economy“ dalam kegiatan pertambangan yang diikuti sebanyak 110 orang peserta dari beberapa perusahaan mitra kerja PT Adaro dengan menghadirkan beberapa narasumber, yaitu H Muchtar dari Bapedalda Kabupaten Tabalong, Atif dari Bapedalda Kabupaten Balangan, Ny Nenok Sutikno dari Bapedalda Propinsi Kalimantan Selatan, dan Ishak Haning dari Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Seminar dibuka secara resmi oleh Deputi GM CSR and SHE PT Adaro Indonesia Iswan Sujarwo yang dalam sambutannya menjelaskan seputar kebijakan dan upaya-upaya pengelolaan lingkungan di area pertambangan. Salah satu bukti pengelolaan lingkungan hidup di area PT Adaro ujarnya, adalah program reklamasi yang terus dilaksanakan.
Dalam paparannya, sesuai topik dan tema hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2012: “Ekonomi Hijau Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan”, narasumber Atif dari Bapedalda Kabupaten Balangan menguraikan seputar makna ekonomi hijau, yaitu pentingnya semua pihak untuk mengubah paradigma dan perilaku terhadap lingkungan, yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Intinya adalah ingin menciptakan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik untuk diwariskan kepada generasi penerus.
Secara geografis Indonesia berada pada dua benua dan dua samudera, sehingga dianggap sebagai paru-parunya dunia, oleh sebab itu diwajibkan menjaga kelestarian hutan.
Arah kebijakan pemerintah dalam melaksanakan penanganan ekonomi mengandung sistem pembangunan berkelanjutan, di mana adanya program kementerian lingkungan hidup, di antaranya program Langit Biru, Indonesia Hijau, Protasi Kali Bersih dan juga adanya Profer peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan pada perusahaan-perusahaan.
Terhadap industri-industri pertambangan juga dituntut untuk mengelola sumber daya mineral batu bara secara berkelanjutan (ekonomi, sosial dan lingkungan), yang hanya dapat dicapai apabila tiga pilar pembangunan dilaksanakan.
Seminar menghasilkan keseimpulan, yaitu bahwa: Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup merupakan acuan untuk mencapai pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan, baik bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang; Implementasi pengelolaan lingkungan hidup yang baik adalah kemampuan dan kemauan untuk berproses dan selalu mengevaluasi setiap pengelolaan lingkungan hidup menjadi lebih baik lagi, sehingga tercapai lingkungan hidup yang lestari.
Masih berkaitan dengan peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jum’at (8/6/2012) pagi segenap PNS di kantor Badan Bapedalda Kabupaten Tabalong dan didukung masyarakat setempat melakukan penanaman 125 pohon bibit tanaman bunga Tanjung dan Pucuk Merah, di lokasi Komplek Perumahan Puri Garden Tanjung Selatan.
Hadir dalam penanaman tersebut Plt Kepala Bapedalda Kabupaten Tabalong Ir H Abrani Abrar SSos MP, Kabid Pemulihan Lingkungan M Agus Noor Rahman SPi MS, Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan H Muhtar SKM, para perwakilan SKPD, Deputy GM CSR and HSE PT Adaro Iswan Sujarwo, dan Staf Media Publik PT Adaro Kadarisman. Metro7/Via