Tanjung — Perkumpulan Putera/Puteri Saraba Kawa meluncurkan program baru, yaitu Ambin Baca, bertepatan dengan peringatan 3 tahun Program Rumah Belajar Saraba Kawa, Rabu (17/7) lalu. Peluncurannya sendiri dikemas dalam acara buka puasa sederhana yang dihadiri mitra-mitra kerja Perkumpulan Pusaka di Bengkel Ide, Rumah Belajar Saraba Kawa.
“Ambin Baca adalah sebuah inisiatif Perkumpulan Pusaka untuk mendorong meningkatnya minat baca masyarakat, khususnya masyarakat Tabalong, melalui usaha untuk menyediakan sumber bacaan dalam kondisi yang mudah diakses oleh kelompok masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu. Program ini dilakukan bekerja sama baik secara individual, yang kami sebut dengan volunteer atau relawan dan komunitas,”  papar Firman Yusi, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka.
Mekanisme program ini sangat sederhana, para relawan atau komunitas yang bekerja sama dengan Perkumpulan Pusaka menyediakan waktu, tenaga dan tempat untuk pengelolaan program, sementara Perkumpulan Pusaka memberikan support berupa papan nama dan rak buku.  “Koleksi bukunya dipinjam oleh masing-masing Ambin Baca dari koleksi di Rumah Belajar Saraba Kawa yang dalam jangka waktu tertentu harus dikembalikan ke Rumah Belajar Saraba Kawa dan pengelola Ambin Baca dapat meminjam buku lainnya, demikian terus menerus, sehingga buku di Ambin Baca dalam periode tertentu akan berganti-ganti,” jelas Firman tentang program ini.
Program ini dinamakan Ambin Baca karena tempat penyelenggaraan program tidak membutuhkan tempat khusus, cukup di Ambin (Bahasa Banjar, berarti teras rumah – red), dan pelayanan yang diberikan juga terbatas dalam cakupan masyarakat di sekitar tempat program ini diselenggarakan.
Hingga saat peluncurannya, program ini telah diselenggarakan di empat titik, yaitu di Desa Hikun (Pangkalan) RT II Kecamatan Tanjung, Desa Karangan Putih RT I Kecamatan Muara Harus, Desa Saradang RT 06 Kecamatan Haruai dan Desa Bilas RT III Kecamatan Upau.  Segera menyusul dibuka program ini di Kelurahan Jangkung Kecamatan Tanjung.
“Untuk program yang sudah berjalan, kami telah bekerjasama dengan dua orang relawan individual dan dua komunitas, dua orang relawan individual, yaitu Erma Paramita dan Islamiyah, masing-masing mengelola di Desa Pangkalan dan Murung Karangan, sementara dua komunitas yaitu Gabungan Pemuda Saradang (Gamas) Putra di Saradang dan Rumah Bina Belajar Borneo di Bilas, selanjutnya tengah dalam proses kerja sama dengan Sanggar Pusaka Tabalong di Kelurahan Jangkung,” ujar Firman lagi. (Metro7/Rel)