AMUNTAI — Meski sudah memasuki H+8 Idul Fitri 1433 H tahun 2012, objek wisata Candi Agung masih terlihat dipadati oleh pengunjung yang ingin melihat langsung situs kerajaan Negara Dipa yang di kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan ini.
Rupanya Candi Agung yang memiliki Aura mistik yang sangat besar ini mempunyai daya tarik tersendiri untuk para wisatawan yang berkunjung.
Menurut Kepala UPT Candi Agung, H Misbachrudin, memang Candi Agung mempunyai aura mistik yang sangat kuat dan biasanya setelah hari raya pengunjung mulai berangsur sepi pada H+10.
“Kalau hari ini H+6 sekitar 500-1000 pengunjung masih tampak datang silih berganti untuk melihat satu-satunya situs kerajaan Negara Dipa yang berada di HSU,” jelasnya, Kamis (30/8/2012) tadi.
Sepertiga dari jumlah pengunjung yang datang pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1433 H tahun 2012 ini yakni sekitar 4500-5000 pengunjung yang datang silih berganti.
Karena katanya pada H+2 Idul Fitri kali ini adalah merupakan puncak kepadatan pengunjung objek wisata Candi Agung.
Kebanyakan dari pengunjung adalah mereka yang mempunyai Nazar (hajat, red) untuk berziarah ke situs purbakala ini.
H Misbachrudin juga mengatakan bahwa Candi Agung kalau dibanding dengan situs-situs sejarah lainnya memang tidak seberapa.
Namun mempunyai aura mistik yang sangat besar, sehingga mampu menarik pengunjung yang kebanyakan berasal dari luar daerah.
Mereka kebanyakan penasaran dengan keberadaan Gunung Candi yang terlihat sangat megah dari luar pulau.
Tempat parkir pun tidak bisa menampung kendaraan pengunjung yang dating, karena sepanjang jalan menuju objek wisata ini telah terisi oleh mobil-mobil pengunjung
Ditambahkan Misbach, pengunjung yang datang kebanyakan adalah dari kabupaten tetangga, tapi tidak sedikit juga yang bahkan datang dari provinsi tetangga.
“Pengunjung yang datang kebanyakan berasal dari luar kabupaten bahkan sampai luar provinsi,” jelasnya.
Selain sekedar melihat-lihat situs Candi Agung, mereka juga memang sudah berniatan jauh-jauh hari untuk mengunjungi lokasi ini.
Salah seorang pengunjung yang berasal dari kota Martapura, H.Fahruzi, kepada Metro7 mengaku memang sengaja datang objek wisata Candi Agung ini.
“Tujuan kita ke Candi Agung ini adalah untuk berziarah dan sekaligus berwisata, karena jauh-jauh hari kita sudah bernazar  untuk mengunjungi candi ini,” jelasnya.
Fahruzi yang datang dari Kabupaten Banjar ini mengaku cukup puas dan senang dengan objek wisata yang Candi Agung.
Karena menurutnya selain untuk berziarah dia dan keluarga juga bisa mengenal peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Kalimantan Selatan.
Mereka juga dapat berwisata dan bersantai di lokasi Candi Agung yang dikenal cukup teduh dan nyaman.
Senada dengan Fahrurazi, Wandi (35) yang datang dari Balikpapan Kalimantan Timur, juga mengatakan bahwa kedatangannya ke Candi Agung adalah untuk berziarah.
“Saya  setiap tahun selalu meluangkan waktu untuk berziarah ke Candi Agung ini, karena menurut silsilah, saya masih ada keturunan dengan warga candi,” jelasnya.
Pihak pengelola objek wisata Candi Agung pun terlihat semakin membenahi dan menambah fasilitas yang ada di candi ini.
“Kita terus membenahi segala kekurangan yang terdapat pada tempat ini dan fasilitasnya pun akan berusaha kita lengkapi,” jelasnya.
Karena menurut Wandi,  warga yang datang ke Candi Agung ini tidak cuma untuk berziarah atau melihat-lihat, tapi mereka juga menggelar alas untuk duduk sambil menikmati makanan yang mereka bawa.
“Untuk itulah kita akan berusaha melengkapi semua fasilitas yang memang seharusnya ada di objek-objek wisata seperti ini,” tutup Wandi. Metro7/Ayie