BARABAI, Metro7.co.id – Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto bergerak cepat menginstruksikan jajarannya mendirikan posko tanggap darurat bencana dan dapur umum di Hulu Sungai Tengah (HST), Ahad (28/11).

“Upaya ini dilakukan lantaran saat ini intensitas curah hujan tinggi,” kata Rikwanto.

Sejumlah wilayah yang terdampak banjir di HST di antaranya Kecamatan Pandawan, Kecamatan Batu Benawa, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Hantakan, Kecamatan Barabai, dan Kecamatan Batang Alai Timur.

Intensitas hujan yang tinggi itu pun mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Desa Alat RT 05 RW 02 dan Desa Murung B RT 05. 

Selain itu, banjir juga memutus sarana infrastruktur meliputi Jalan Akses Haliau Hantakan, Waki, Batu Kijang, jembatan penghubung Murung B ke Patikalain, Jembatan Batu Gantung Kijang dan Jembatan Nateh.

Banjir hingga longsor yang melanda wilayah HST ini pun membuat Pemkab HST menaikan status dari Siaga ke Tanggap Darurat selama 7 Hari terhitung sejak 28 November 2021 sampai 4 Desember 2021.

Sebanyak 1.838 orang korban terdampak banjir dievakuasi oleh Tim Gabungan baik dari TNI-Polri, Pemerintah Daerah, BPBD, maupun relawan ke sejumlah lokasi seperti sekolah, langgar, masjid, gedung serbaguna, posko, dan lain-lain.

Beberapa kebutuhan yang diperlukan pengungsi terdampak banjir di HST meliput makanan, pakaian, air bersih/mineral, sembako, peralatan dapur umum, selimut, obat-obatan, pampers untuk anak-anak, pembalut wanita, dan kebutuhan lainnya.[]