Banjarmasin — Karena tidak dapat menunjukkan KTP atau identitas diri lainnya, belasan lelaki yang sering nongkrong di beberapa pasar diangkut truk patroli polisi ke Mapolresta Banjarmasin. Mereka terjaring operasi pekat yang dilakukan jajaran kepolisian, Selasa (3/12) tadi.
Sebanyak 17 lelaki diantarnya 5 pengamen jalanan diciduk dari lima kawasan pasar yang rentan dengan tindak kriminalitas, antara lain Pasar Sentra Antasari, Pasar Harum Manis, Pasar Baru, Pasar Cempaka serta Pasar Sudimampir.
Selama dua jam puluhan polisi berpakaian dinas dari Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin menyisiri kawasan pasar sering menjadi tempat aksi premanisme.
Di Pasar Baru petugas mengamankan Anang Tato yang kedapatan membawa obat keras, diantaranya Carnophen 67 keping,  Arminofen 11 keping dan Dxiton sebanyak 67 keping.  ”Ini cuma obat batuk, bukan saya jual ke sembarang orang,” ujarnya beralasan.
Dalam razia kemarin polisi juga mengamankan Abdul Gani, seorang pelangsir BBM di  kawasan Pelabuhan Lama. Polisi juga mengamankan barang bukti 11 jeriken berisi premium dan dua jeriken berisi solar.
Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT mengatakan razia merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah dengan aksi preman di beberapa pasar. ”Razia ini akan terus digelar untuk antisipasi dan menekan angka kriminalitas di Banjarmasin,” ucapnya. (Metro7/Fit)