Tanjung — Meski saat ini harga batubara sedang lesu, PT Adaro Indonesia and Partners, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Department masing-masing, tetap berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu program yang menjadi dasar program CSR adalah pemikiran (Mani Closur) apabila PT Adaro Indonesia sudah tidak lagi beroperasi di daerah ini. Apa yang akan terjadi mengingat batubara adalah sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui.
Hal itu dijelaskan super intendent CSR PT Adaro Indonesia H Fajerianor saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan pelatihan komputer gratis Jimaka di depan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, Rabu (3/7) tadi.
Oleh karena itu, kata Fajerianor, salah satu komitmen PT Adaro Indonesia bersama mitra kerja (Adaro and Fartners) berupaya untuk menggantikan sumber daya alam (SDA) menjadi sumber daya yang bisa diperbaharui terus menerus menjadi update, yaitu sumber daya manusia (SDM) yang handal.
Salah satu kegiatan untuk mempersiapkan SDM yang handal adalah melaluikegiatan pelatihan keterampilan bagi masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan. “Dengan pelatihan-pelatihan itu, mudah-mudahan bisa bermanfaat besar bagi pembangunan di daerah kita,” kata adik kandung mantan Bupati Noor Aidi ini.
Dalam kesempatan itu H Fajerianor juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Tabalong dan jajarannya beserta instansi-instansi terkait atas segala dukungan terhadap semua program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Adaro Indonesia. Sehingga program-program tersebut bisa berjalan dengan lancar, efektif dan sampai kepada sasaran yang dikehendaki. (Metro7/Via)