PARINGIN – Sedikitnya 350 personil dikerahkan Polres Balangan untuk mengamankan aksi massa 23/12 siang ini terkait jalan yang rusak. Dalam surat pemberitahuan koordinatir aksi sendiri menyebutkan, massa yang akan turun ke jalan berjumlah 500 orang lebih.
Aparat gabungan dari Polisi, TNI, Pol PP, dan Dishub ini diturunkan untuk mencegah aksi-aksi yang dapat merugikan orang lain atau bertindak anarkis.
 Kapolrea Balangan AKBP Moh Zamroni mengungkapkan, dalam pengamanan ini pihaknya tetap mengedepankan tindakan preemtif dan preventif untuk melayani elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya.
 “Kami berharap elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan giat,” imbaunya.
 Disebutkanya, pengamanan dari pihak polisi sendiri juga ada mendapat bantuan dari Polres Tabalong, Polres HST, dan Brimob Tabalong.
 Sementara itu, terkait turunnya ratusan warga Balangan yang melakukan aksi damai ini ialah menuntut tindak lanjut perbaikan jalan yang kondisinya hancur akibat lalu lalang truck angkutan barang dengan muatan berlebih.
 Aksi turun kejalan ini didasari atas rasa kepedulian yang tinggi warga Balangan akan kondisi daerahnya, terlebih kondisi jalan Nasional yang membelah “Bumi Sanggam”.
 Massa yang kebanyakan dari para pemuda pemudi Balangan ini meneriakkan kekesalanya kepada orang-orang yang tak bertanggung jawab, yang telah merusak jalan.
 Perlu diketahui, hancurnya jalan Nasional dari jln A.Yani Km. 01 hingga Km 07. Diakibatkan ramainya angkutan barang dengan muatan yang melebihi kapasitas ketahanan di Balangan. Lalu lalang angkutan barang seperti angkutan Semen Conch, Peti kemas, dan angkutan mobilisasi alat berat, yang beratnya mencapai 80 ton hingga 100 ton acap kali terlihat melintas setiap menitnya.
 Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga tidak tinggal diam melihat kondisi seperti ini, sudah beberapa kali dilakukan perbaikan, namun tetap saja kembali hancur. Berbagai usaha lainya seperti menyurati Pemprov maupun balai besar jalan sdh dilakukan Pemerintah Balangan untuk mengatasi masalah yang berdampak kepada seluruh masyrakat Balangan maupun orang-orang yang melintas di Balangan.
 Koordinator aksi damai Johansyah Arifin disela-sela orasinya Jum’at (23/12) menuturkan, aksi ini lahir karena panggilan jiwa yang merasa tertindas oleh sekelompok orang yang tak bertanggung jawab.
 “Kita menuntut keadailan pihak yang merusak jalan, untuk memberikan andil memperbaiki jalann jangan cuma bisa merusak, tanpa ada perbaikan,” tegasnya.
 Sementara itu, disebutkannya, pemerintah dan para aparat terkait, harus tegakkan peraturan agar masalah angkutan yang bandel dengan membawa angkutan yang melebihi muatan atau kapasitas jalan.
 “Aparat yang berwenang jangan tutup mata melihat kejadian ini, fungsikan peraturan yang sudah ada, sampai kapan kita akan jadi korban,” pungkasnya. (metro7/wnd)