TANJUNG, metro7.co.id Klinik Yusfina jalani survei akreditasi dari Lembaga Akreditasi Puskesmas Klinik dan Laboratorium Indonesia (LAPKLIN).

Berlokasi di jalan Ahmad Yani No 82 RT 1 Pulau, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Klinik kesehetan tersebut menjalani survei selama 2 hari, dari 29 dan 30 Oktober 2023.

Salah satu Survior LAPKLIN, dr Muhammad Kadhafi, mengatakan bahwa sejauh ini di Tabalong baru klinik swasta Yusfina ini yang di survei.

Ia menyebutkan ada beberapa yang di cek serta penilaian terhadap klinik Yusfina ini. Sedangkan tujuan dari survei ini adalah menyamakan standar pelayanan kesehatan, supaya pelayanan itu tetap standar se Indonesia.

“Yang di cek itu kita ada III Bab, yaitu tentang tata kelola klinik, sumberdaya manusia dan mutu klinik,” ucapnya, Minggu (29/10/2023) di sela-sela penilaian.

Setelah dilakukan pengecekan, ia menerangkan nanti akan keluar hasil surveinya, yakni ada kategori Paripurna yang penilaiannya di atas 80 semua, kemudian ada Madya, Utama dan Dasar.

“Setelah keluar hasil, ada peningkatan penilaian diklinik ini dan nanti akan ada sertifikasi yang di keluarkan oleh Kementerian Kesehatan,” ucapnya.

Sementara, Wakil Direktur Klinik Yusfina, Wawan, mengatakan penilaian yang dilakukan terhadap kliniknya adalah pertama terkait tata kelola manajemen, tata kelolo pasien atau penanganan pasien.

“Stelah itu kita ada namanya perlindungan untuk sumberdaya kita atau Standar Operasional Prosuder (SOP) jadi itu yang di nilai hari ini,” katanya.

“Jadi apa yang kita jalankan itu harus sesuai dengan SOP di bidang medis, kita harus menjaga mutu pelayanan,” timpalnya.

Selain itu, ia membeberkan mengapa harus ikut akreditasi, itu untuk mendukung program pemerintah dalam standar pelayanan mutu di seluruh Indonesia. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan.

Kemudian, ia mengaharapkan dari survei tersebut hasilnya yang terbaik, semisal ada kekurangan maka akan perbaiki dan apa yang sudah bagus akan dipertahankan.

“Seperti yang dinilai misal ada kekurangan di manajemen kami. Kami akan mengembangkan dan memperbaiki. Jadi yang bagus-bagus itu akan kami pertahankan,” harapnya. ***