Amuntai — Saat sedang beristirahat malam dan tertidur pulas, warga Lobak Gang Swarga RT 6 Kecamatan Amuntai Tengah, Senin (23/9) sekitar pukul 00.15 Wita, dikejutkan teriakan seseorang yang melihat adanya musibah kebakaran. Hanya dalam hitungan menit kobaran api semakin membesar.
Tak lama, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berdatangan untuk memadamkan api. Meski sudah mengerahkan seluruh armadanya, BPK baru bisa menguasai amukan si jago merah sekitar dua jam kemudian.
Akibat kejadian tersebut sebanyak 12 kepala keluarga yang terdiri dari 39 jiwa kehilangan tempat tinggal. Ditambah sebuah ruko milik H Usup. Diperkirakan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Salah seorang saksi mata, Indah (19) warga Lobak, mengatakan kobaran api berasal dari sebuah tempat parkir sepeda motor. Penyebab dari kebakaran diperkirakan hubungan arus pendek listrik.
“Warga yang berada di sekitar tempat kejadian bahu membahu berusaha memdamkan api, tapi kalah cepat di tambah hembusan angin,” ujarnya.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSU, Joko Mentana, mengatakan api terlihat mulai berkobar sekitar pukul 00.15 Wita.
Dari hasil pantauan  di lokasi kejadian, selain BPK Kabupaten HSU, ada juga bantuan BPK Balangan, Tabalong, HSS, HST dan Tapin.
Berdasarkan data dari Ketua RT setempat, para korban yang rumahnya luluh lantak oleh kobaran api adalah Hj Masdiana, H Supiani, H Syukeri, Hj Mira, Usuf, Madi, Yusdi, Fatimah dan Zainuddin. Sementara rumah yang turut terbakar sebagian adalah milik Nordiana Hj Mar’ah dan Sariunah. (Metro7/Awir)