dr IBG Dharma Putra
BARABAI – Untuk mengurangi risiko bencana, tiap orang harus berkawan dengan bencana itu sendiri. Artinya, mencoba memahami seluk beluk, jenis, alur, dan pergerakan bencana serta akibatnya. Terpenting, menghidupkan lagi pelaporan dan peta risiko bencana sendiri kendati di tengah keterbatasan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah dr IBG Dharma Putra di hadapan peserta dari Polres HST, SAR, Balakar 654 HST saay memberi masukan dalam acara sosialisasi pengurangan risiko bencana di salah satu hotel di Barabai, Kamis (21/6/2012) tadi.
Lebih dari itu ia mengajak semua pihak untuk belajar dari pengalaman yang telah ada, supaya tetap melek bencana. Baik pra bencana, kondisi darurat, dan pascabencana. Artinya, saat terjadi, sistemnya langsung jalan.
Sosialisasi ini dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Kalsel dan Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana HST.
Di tempat yang sama, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Suryadi menerangkan tentang sistem penanggulangan bencana. Salah satunya adalah perencanaan penanggulangan bencana baik mitigasi, kontinjensi, operasi, dan pemulihan.
Selain Suryadi, pemateri pengurangan risiko diisi dua orang dari BPBD Provinsi Kalsel yakni Kasubbid Pencegahan Sahrudin dengan materi konsep pengurangan risiko bencana dan Kasubbid Kesiapsiagaan Zakhlulsyah yang memaparkan kajian risiko bencana. Terakhir adalah Kepala Kantor Kesbangpol dan PB HST Ir Kemat yang menggambarkan kondisi Hulu Sungai Tengah.
Taspuddin juru bicara Balakar 654 HST mengaku sangat terbantu dengan materi yang sangat penting bagi pekerja sosial seperti dirinya. Menurutnya, Balakar HST saat ini cukup maju karena menaungi 34 BPK se-HST dan sangat aktif memberikan bantuan kala musibah datang. advhst