• Bupati Tinjau Lokasi
Rantau — Pemerintah Kabupaten Tapin akan membangun sekolah menengah atas (SMA) di wilayah Kecamatan Tapin Tengah. Ada tiga lokasi yang bakal dijadikan tempat dibangunnya sekolah tersebut.
Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan MM didampingi Kepala Dinas Pendidikan Tapin Drs Juwaini, baru-baru tadi, meninjau lokasi pembangunan SMA tersebut.
Peninjauan ini berdasarkan permintaan dari warga setempat yang berharap agar di wilayahnyaa dibangun sebuah SMA. Pasalnya selama ini, anak usia SMA yang ada di daerah tersebut harus ke Rantau atau di Kecamatan Tapin Selatan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kalau ada sekolah di kawasan ini, maka tidak hanya berasal dari kecamatan ini saja, tapi kecamatan lain seperti Bakarangan dan sebagian Tapin Utara yang berdekatan pun akan bersekolah di SMA tersebut. 
Seperti yang diungkapkan oleh Kades Serawi Bahanudin di sela-sela peninjauan mendampingi bupati. “Kami mengusulkan ada tiga lokasi yang sekiranya cocok untuk dibangunkan SMA di daerah ini. Yang pertama di arah ke Desa Kepayang, Desa Parigi Kacil, dan di Desa Serawi,” ujar Bahanudin.
Pertama-tama, bupati diajak melihat ke lokasi lahan yang ada di Desa Kepayang. Di kawasan ini luasan lahannya mencapai 1 hektare dan tidak ada perumahan masyarakat. Di lokasi ini warga desa mengaku bersedia kalau lahan tersebut dibebaskan untuk pembangunan SMA.
Lokasi yang kedua, berada di Desa Parigi Kacil dengan luasan lahan mencapai 1 hektare juga. Tapi di kawasan ini masih ada sekitar lima rumah warga. Dan warga pun bersedia kalau di kawasan tersebut dibangun sebuah SMA.
Sedangkan alternatif lokasi yang ketiga berada di perbatasan antara Desa Kepayang dan Desa Serawi. Lokasinya pun cukup luas, mencapai 1 hektare tapi ada beberapa rumah penduduk di kawasan tersebut.
Menurut bupati, dirinya merespon baik apa yang menjadi keinginan warga di Kecamatan Tapin Tengah tersebut, yang disampaikan saat safari Jumat di masjid setempat. Masalahnya adalah hal itu perlu dikaji terlebih dahulu, apakah memang layak dan pantas di kawasan tersebut untuk dibangun sebuah SMA.
“Saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Bappeda Tapin untuk mengkajinya terlebih dahulu. Kalau hasilnya nanti oke dan bisa dibangun sebuah SMA, tolong dipilih lokasi yang benar-benar strategis dan cocok untuk lokasi sebuah sekolah,” pinta Arifin Arpan. (Metro7/Fit)