TANJUNG, metro7.co.id – Dalam momen peringatan ke -79 HUT RI Tahun 2024 DKPPTPH Tabalong menggelar gerakan pangan murah serentak, Sabtu (3/8) di Halaman DKPPTPH Tabalong Jalan PH Noor Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak.

Kegiatan gerakan pangan murah serentak dibuka resmi oleh Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.

Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah serentak yang dilakukan pada hari ini berkaitan dengan upaya untuk stabilitas harga dan stabilitas pasokan.

Ada 25 UMKM yang dilibatkan dalam gerakan pangan murah disamping kerjasama dengan pihak Bulog, DKUKM Perindag dan para petani.

Bahan pokok penting (bapokting) yang dijual harganya lebih murah kisaran Rp.5 ribu, Rp.3 ribu dari harga pasar.

Diharapkan dengan gerakan pangan murah ini ada pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan harga yang lebih baik, lebih terjangkau.

“Pada kegiatan ini kami DKPPTPH memberikan bantuan bibit cabe untuk 9 kelurahan di 2 kecamatan. Bantuan bibit cabe tersebut untuk di tanam di pekarangan-pekarangan diharapkan pihak kelurahan dapat menjadi motivator memotivasi warganya membudayakan tanaman cabe di pekarangan,” katanya.

Sementara, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan gerakan pangan murah.

Ucapan terimakasih ia sampaikan kepada DKPPTPH Tabalong, Perum Bulog, petani pedagang dan distributor serta semua pihak yang telah berupaya keras untuk memastikan pangan murah dapat tersedia dan terjangkau bagi masyarakat Tabalong.

“Kerja keras dan semangat kegotong royongan ini adalah cermin dari kepedulian dan komitmen kita terhadap kesejahteraan bersama,” kata Pj Bupati.

Gerakan pangan murah ini dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pangan tingkat produsen dan konsumen serta diupayakan bersumber dari dalam negeri. Hal tersebut tentu erat kaitannya dengan inflasi serta kondisi sosial dan ekonomi makro.

“Sebagai mana kita ketahui inflasi saat ini bukan permasalahan ringan meski dampaknya tidak besar di masyarakat. Pasalnya inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat yang berakibat pada penurunan ekonomi suatu daerah,” imbuhnya. ***