PARINGIN – Banjir merupakan salah satu momok yang cukup ditakuti masyarakat khususnya bagi warga Balangan. Banjir yang menjadi agenda tahunan apabila musim penghujan datang, selalu saja datang menghampiri pemukiman warga.
Hujan deras yang mengguyur Bumi sanggam Sabtu (5/3) dini hari kemarin, mengakibatkan debit air semakin bertambah sehingga sungai batang Balangan meluap dan kembali merendam sejumlah rumah yang tepat berada di bantaran sungai di Kecamatan Juai.
Luapan air sungai pada kali ketiga ini bisa dikatakan lebih ekstrem dari yang sudah terjadi dua kali sebelumnya, karena juga mengakibatkan putusnya salah satu jembatan gantung di Desa Baruh Panyambaran serta merendam jalan dengan ketinggian sekitar satu meter, sehingga akses jalan warga juai terputus karena tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Adapun desa yang terendam banjir kali ini masih sama seperti banjir pada minggu sebelumnya di antaranya Desa Mihu, Baruh Panyambaran, Binju, Bangkal, Lalayau. Parahnya tinggi banjir kali ini yang merendam puluhan rumah warga Kecamatan Juai ini, membuat para penghuninya terpaksa mengungsi ke tempat sanak keluarga yang rumahnya ditempat yang jauh lebih tinggi.
Dari pantauan Metro 7 di lapangan, semenjak pagi hingga sore, air nampak masih tetap saja tinggi dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan surut, hal itu diduga lantaran lamanya hujan deras selama semalam suntuk, yang mengakibatkan debit air menjadi berlimpah.
Para petugas resque dari Polres Balangan, anggota TNI dari koramil  serta Tim dari BPBD Balangan yang siap siaga ketika dibutuhkan. Langsung terjun kelokasi banjir sesaat menerima info bahwa daerah tersebut dilanda banjir.
Nampak terlihat petugas dari kepolisian, TNI serta BPBD setempat terlihat sibuk membantu warga untuk mengungsi dari rumahnya yang hampir tenggelam ke tempat yang lebih aman.
Kepada Metro 7, Suria salah seorang warga Desa Panyambaran Kecamatan Juai mengungkapkan, hujan yang mengguyur wilayah Juai dan sekitarnya mulai dari malam hari hingga pagi hari.
“Satu malam suntuk hujan turun dengan derasnya mengguyur daerah kami, makanya air sungai naik, sampai-sampai jembatan gantung penghubungan desa kami putus diterjang arus sungai,” ungkap Suria.
Ditemui saat menijau lokasi banjir Kabag Ops Polres Balangan Kompol Parwita kepada Metro 7 mengatakan pihaknya selalu siap siaga apabila terjadi bencana di kabupaten balangan seperti bencana banjir yang sedang dialami warga juai.
“Kami selalu siap siaga 24 jam apabila terjadi bencana didaerah kita, terkhusus saat ini kita semua siaga banjir,” ujarnya.
Terakhir Parwita mengimbau kepada masyarakat Balangan khususnya yang bermukim tepat di bantaran sungai, agar selalu waspada, terlebih volume hujan saat ini masih cukup tinggi di Balangan.
“Tetap waspada kepada warga yang tinggal dibantaran sungai maupun didaerah rendah apalagi kalau daerah atas atau pegunungan seperti di Halong hujan. Dan juga kami ingatkan kembali kepada warga yang tinggal di daerah Lampihong juga agar waspada terhadap air kiriman dari Juai dan Halong,” pungkas Parwita. (metro7/wnd)