PARINGIN – Bupati ikut menari bersama Balian (Penari Adat Dayak) dengan iringan musik tradisonal khas Dayak dalam acara Aruh Adat Buntang yang digelar masyarakat adat suku dayak Halong, Rabu (11/10) kemarin.
 Acara yang berlangsung di Desa Hauwai kecamatan Halong ini, selain dihadiri orang No Satu di Balangan, juga dihadiri oleh Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni, dan sejumlah pejabat setempat serta tokoh masyarakat.
 Aruh Adat Buntang sendiri dilakukan untuk memperingati kematian salah seorang kerabat dari keluarga yang melakukan Aruh Adat itu sendiri juga sekaligus syukuran atas hasil panen yang banyak dan baik. Aruh adat yang merupakan ritual adat khas suku dayak ini berlangsung selama 12 hari, yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober dan berakhir pada tanggal 19 oktober 2016 nanti.
 Kepala Dewan Adat Daerah (DAD) Balangan, Mandan mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah daerah setempat yang selama ini selalu mendukung kelestarian adat dayak yang ada di Balangan.
 “Semoga ke depan jalinan silaturrahmi antar pemerintah dan suku dayak terus terjalin dengan baik, serta bersama-sama membangun daerah,” ungkapnya.
 Sementara itu, Bupati Balangan H Ansharuddin dalam arahannya mengatakan, ia sangat mengapresiasi setiap pelaksanaan adat yang digelar oleh masyarakat dayak.
 “Dalam setiap pelaksanaan kegiatan adat tentunya di sana terjalin silaturrahmi antar masyarakat, sehingga kekompakan selalu terjaga dengan baik,” tukasnya.
 Selain itu, bupati juga mengatakan bahwa demi kelestarian adat di Balangan, Pemkab Balangan akan menyisihkan intensif bagi setiap tokoh adat, serta menjamin iuran listrik maupun PDAM setiap rumah ibadah.
 Dikesempatan yang sama, Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni juga mengimbau kepada warga agar tidak menciderai pelaksanaan upacara adat dengan mengganggu ketertiban.

“Kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban daerah kita, agar warga yang datang ke daerah kita merasa aman,” Ajaknya.
 Dimomen sakral itu juga, Zamroni menyerahkan baju Kaos kepada para warga yang tergabung dalam komunitas sadar wisata Singawana Halong.
 “Baju ini adalah sebagai kostum warga yang berperan sebagai penjaga kelestarian, kebersihan, dan keamanan objek wisata kita yang ada di Halong,”Pungkasnya. (metro7/wnd)