TANJUNG – Entar benar atau tidak, ada kabar salah satu pasien positif corona yang kabur saat isolasi di Palangkaraya Kalteng adalah anak punk. Hal itupun lantas membuat anggota DPRD Tabalong mempertanyakan kepada pihak Satpol PP dalam pengawasan keberadaan mereka di Bumi Sarabakawa.

Sebagaimana diketahui keberadaan anak punk yang berkeliaran dan tinggal di kawasan pasilitas publik di Mabu’un Murung Pudak dan Kota Tanjung lumayan mengganggu kenyamann warga terutama di bulan ramdhan tahun ini.

Keberadaan kumpulan anak muda penuh kebebasan ini selain meresahkan juga ada kabar ada anak punk asal Palangkaraya yang kabur ke Tablong dengan membawa hasil fositif corona, hingga menjadi keresahan di masyarakat.

Dari kabar tersebut DPRD Komisi I langsung memanggil Dinas Pol PP untuk melakukan klarifikasi terkait keberadaan anak-anak punk di Tabalong, Senin (4/5).

Ferri Alpeni T mengatakan ada informasi dari masyrakat terkait anak punk sering nongkrong di terminal dan kabarnya ada yang positif dari wilayah pandemi Corona Kalimantan Tengah dan diduga sampai ke Tabalong.

“Tapi ini cuman kabar, makanya kita panggil Satpol PP untuk menanyakan penanganan anak punk di Tabalong,” katanya.

Terkait keresahan warga tersebut Kepala Dinas Satpol PP Tabalong, Samsul Hadi mengatakan pihaknya sudah melakukan penjaringan pada anak-anak punk yang masuk ke Tabalong.

“Mereka ada dari Kaltim dan yang mengagetkan ternyata ada juga berasal dari Tabalong, bahkan berpakaian sama dengan anak-anak punk yang luar daerah,” katanya.

Diakuinya dari beberpa kali ditangkap namun ada lagi yang datang dan yang datang merupakan anak baru. (metro7/reza)