TANJUNG, metro7.co.id – Untuk memberikan peningkatan pemahaman dan kesadaran atas nilai-nilai demokrasi serta kepedulian atas hak dan kewajibannya sebagai warga negara menjelang tahun politik 2024, khususnya bagi generasi milenial.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tabalong menggelar diskusi demokrasi dengan tema ‘Melek Politik Generasi Milenial’, Kamis (30/11), di Aula BKPSDM Tabalong.

Kegiatan diskusi demokrasi melibatkan puluhan pelajar yang usianya mencapai 17 tahun keatas dan memiliki hak pilih pada pemilu 2024 mendatang.

Adapun pemateri dalam kegiatan diskusi menghadirkan 3 orang dari Ambin Demokrasi Kalimantan Selatan, yang terdiri H Abdul Haris Makie, Berry Nahdian Furqon dan Noorhalis Majid.

Diskusi demokrasi dibuka secara resmi oleh Bupati Tabalong yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, Pebriadin Hapiz.

Pada beberapa bagian teks sambutannya Bupati Tabalong menyampaikan, dalam hal politik generasi milenial dinilai memiliki kecenderungan enggan terlibat bahkan malah bersikap apatis. Namun hal tersebut sudah berbeda dengan kondisi kekinian. Dapat dilihat anak-anak muda sekarang mampu mempengaruhi opini publik lewat ruang digital, termasuk dalam dunia politik dan kebijakan.

Pada konteks pemilihan umum, generasi milenial dan generasi Z telah terbukti menjadi kelompok demografi yang penting karena mereka memiliki jumlah suara yang signifikan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut generasi milenial mendominasi pemilih pada pemilu 2024 dengan jumlah 68.622.389 orang atau 33,60 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Dengan jumlah tersebut tentu milenial dapat berperan penting pada pemilu 2024, baik sebagai pemilih, penyelenggara, bahkan menjadi peserta pemilu. Kita juga juga bisa melihat saat ini banyak muda yang bergabung ke dalam partai politik dan maju sebagai calon legislatif di daerah.

Pentingnya bagi semua pihak untuk mengedukasi, mengakui peran dan menyediakan saluran milenial di bidang politik. Upaya menciptakan generasi-generasi terbaik di kancah politik.

Generasi milenial jangan hanya menjadi objek lumbung suara, tapi ada hal lain yang begitu penting yakni menyampaikan politik dan pentingnya milenial dilibatkan secara positif.

Salah satunya melalui diskusi hari ini akan menghasilkan pemikiran inovatif dan gagasan yang bisa diimplementasikan untuk kebaikan bersama. Untuk itu kita perlu bersikap terbuka, mendengarkan dengan seksama, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi ini.

“Melalui kesempatan ini pula saya berharap diskusi dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran, menambah khasanah pengetahuan sehingga bisa melahirkan ide-ide yang inovatif, sehingga nantinya mampu menggerakan generasi milenial untuk berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem politik Indonesia yang lebih baik. Dengan demikian, mari kita bersikap terbuka, mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh narasumber yang luar biasa berpartisipasi aktif dalam diskusi ini,” pungkasnya.