TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengawali melakukan panen raya padi di lahan rawa lebak Desa Ampukung RT.001 Kecamatan Kelua, Selasa (21/09/2021).

Kegiatan panen raya diawali oleh Bupati Tabalong bersama unsur Forkopimda Tabalong dan Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman.

Bupati H Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan, semua patut bersyukur, bahwa Kabupaten Tabalong dalam rangka penerapan PPKM turun dari level 3 ke 2. “Penurunan itu kita syukuri dan kita tandai dengan kegiatan panen pada hari ini,” katanya.

Dua tahun kegiatan panen seperti ini tidak pernah dilakukan, sedangkan panen raya untuk Desa Ampukung sendiri sudah 3 tahun yang lalu dilakukan.

“Oleh sebab itulah sebagai wujud rasa syukur kita atas penurunan level PPKM ini mudah-mudahan dua minggu yang akan datang bisa turun menjadi livel 1,” harapnya.

Bupati Anang juga meminta kepada semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan.

Plt.Kepala Dinas Pertanian Tabalong, Sam,ani dalam laporannya menyampaikan, luas persawahan padi Tabalong di tahun 2021 seluas 12.313 hektar dan telah berhasil panen pada pertanaman musim hujan lalu seluas 10.485 hektar dengan hasil produksi 49.274,5 ton dkp.

Selebihnya adalah pertanaman di musim kemarau, yakni seluas 7.355 hektar dari luas tersebut lebih kurang 2.300 hektar adalah pertanaman di lahan rawa lebak yang menyebar di empat kecamatan, yaitu Kelua, Muara Harus, Banua Lawas dan Pugaan.

Dari keseluruhan lahan rawa lebak yang  dimiliki, ada lebih kurang 5.684 hektar hanya berkisar 2.000 sampai 2.500 hektar yang sudah dimanfaatkan untuk pertanaman padi setiap tahunnya, padahan lahan rawa lebak disini sangat potensial dengan produktivitas per hektar berkisar antara 5 sampai 6 ton gabah kering panen.

Sementara menurut penyuluh WKPP Desa Ampukung, hasil ubinan 5,3 kilo gram atau kalau dikonversikan sekitar 8,48 gabah kering panen. “Terus kalau kita konversikan lagi ke gabah kering giling dikali 80 persen maka jadinya 6,7 gabah kering giling,” katanya.

Luas WKPP Ampukung potensinya 3.500 hektar dan fungsi yang selama ini digarap hanya sekitar 280 hektar, sedangkan jumlah kelompok tani di desa Ampukung terdapat 9 kelompok sudah terdaftar di Simulink dan 2 kelompok baru penumbuhan atau baru dibentuk. “Insya Allah kedepan terus diusahakan penambahan kelompok tani,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman juga mengatakan, pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini hanya pangan yang mampu bertahan, tidak ada yang lain dan hal ini telah diupayakan Pemerintah Kabupaten Tabalong beserta pihak DPRD, Forkopimda bagaimana Tabalong ini bisa lebih bagus dan berhasil.

“Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan akan diberikannya penghargaan oleh Menteri Pertanian kepada Bupati Tabalong sebagai pelaksana kegiatan kontak tani nelayan andalan (KTNA) satu-satunya se Kalimantan Selatan. Selain itu Tabalong beberapa waktu lalu terbaik dalam pengendalian inflasi,” katanya. ***