TANJUNG – Hari ke hari pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Tabalong terus bertambah, yakni ada enam orang positif dengan lima dalam perawatan dan satu sembuh.

Meski semua kasus berasal dari imported case atau dibawa dari luar daerah yang terjangkit, tapi ancaman transmisi lokal atau penularan dari dalam daerah menjadi sangat rentan terjadi.
Hal itulah membuat Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah harus bekerja ekstra keras untuk melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang diduga kontak kuat dengan pasien positif.

“Semua orang yang kontak erat dengan pasien positif covid-19 sudah kita lakukan pelacakan dan semua sudah ada data orang-orangnya,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Tabalong, dr Taufiqurrahman, Minggu (19/4/2020).

Ditanya kalau sudah dilakukan pelacakan, apa tindakan selanjutnya? Apa disuruh karantina mandiri atau rapid test?. dr Taufiqurrahman mengatakan hal itu tergantung hasil pemeriksaan kesehatannya baik rapid test maupun pemeriksaan yang lainnya.

Dia juga mengakui meski sudah semua orang yang kontak dengan pasien positif terdata, tapi belum semua dilakukan pemeriksaan baik kesehatannya maupun di rapid test.

“Sebagian sudah kita dilakukan rapid test dan swab test, hasilnya non reaktif 164 orang, reaktif 19, konfirmasi positif 5 orang dan 65 orang belum dilakukan pemeriksaan,” katanya lagi.

Sebelumnya dr Taufiqurrahman juga menyebut hingga saat ini daerahnya tidak ada transmisi lokal atau penyebarannya bukan dari dalam daerah melainkan tertular dari luar daerah.

Menghindari adanya penularan lokal, selain melakukan upaya pelacakan atau tracing orang-orang yang ada kontak dengan pasien positif, Tabalong juga sudah melakukan penyemprotan dari perkotaan hingga desa, serta giat melakukan himbauan ke masyarakat terkait rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak saat berbicara dengan orang lain serta jangan keluar rumah kecuali kepentingan mendesak. (metro7)