TANJUNG, metro7.co.id – Desa Murung Karangan, Kecamatan Muara Harus masuk lima besar terbaik untuk penilaian lomba desa untuk Wilayah regional III Kalimantan Sulawesi.

Sebagai salah satu desa di Wilayah Selatan Kabupaten Tabalong, Desa Murung Karangan berhasil menorehkan prestasi meraih juara I lomba desa tingkat Kabupaten dan tingkat provinsi yang mengantarkannya untuk mewakili Kalimantan Selatan dalam lomba desa tingkat nasional tahun 2023.

Berbagai inovasi yang dibuat Desa Murung Karangan dibawah kepemimpinan Kepala Desa, Riduan Noorhadi dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintah Desa Murung Karangan juga telah melakukan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Inovasi tersebut seperti, SiPemandu (Sistem Informasi Pelayanan Murung Karangan Terpadu) merupakan sistem informasi yang dapat memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi serta berbagai kebutuhan data desa lainnya.

“Kemudian ada juga inovasi SIA BPD (Sistem Informasi Administrasi BPD) dalam melaksanakan tugasnya.

Selanjutnya inovasi BeduKita (Pemberian Edukasi Ibu Balita) yang merupakan inovasi dalam bentuk aksi pencegahan dalam penanganan stunting di Wilayah Desa Murung Karangan.

Adalagi inovasi Permata Anting (Pemberian Makanan Tambahan Anak Stunting) yang merupakan inovasi untuk penanganan stunting, serta inovasi Lapak Desa yang merupakan inovasi pemasaran UMKM Desa Murung Karangan yang dibentuk Offline dan Online.

Saat dikunjungi Tim Penilai lomba desa regional III nasional, Selasa (18/7), Kepala Desa Murung Karangan, Riduan Noorhadi menyampaikan, sebagaimana mayoritas mata pencaharian masyarakat yang mayoritas petani dan pekebun.

“Desa Murung Karangan juga memiliki lahan pertanian seluas 500 hektar, dan lahan perkebunan seluas 310 hektar yang secara tidak langsung dapat mendukung ketahanan pangan dan penunjang ekonomi masyarakatnya,” katanya.

Kemudian, memperhatikan posisi Desa Murung Karangan yang sangat strategis yang mana merupakan jalan lintas antar kabupaten dan provinsi, Pemerintah Desa bersama TP PKK Desa melalui UP2K juga turut membina kelompok-kelompok masyarakat.

“Sehingga dapat menjadikan dan menghasilkan produk-produk unggulan desa yang wilayah pemasarannya merambah hingga ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, diantaranya adalah produk UMKM-UMKM Desa Murung Karangan berupa: telor asin yang memiliki omzet 50 juta rupiah, dan keripik pisang juga memiliki omzet 50 juta rupiah pertahun,” jelasnya.

Selain itu, produk aneka olahan jengkol seperti, stik jengkol, kerupuk jengkol, sambal tiung jengkol, jengkol tai lala yang memilik omzet paling tinggi hingga 189 juta pertahun.

“Ada pula produk bolu waluh atau bolu labu, atau bionic tablet yang merupakan inovasi temuan masyarakat yang berfungsi sebagai penghemat bahan bakar minyak bagi kendaraan bermotor, produk tersebut juga memiliki varian cair yang juga memiliki fungsi sama dengan produk tablet. Produk ini juga telah dilakukan pengujian yang dibantu oleh Dinas terkait sehingga telah dinyatakan lulus uji untuk dapat digunakan dan dipasarkan ke publik,” tutupnya.