TANJUNG, metro7.co.id – Guna memberikan pencerahan terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Kabupaten Tabalong, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tabalong hari ini, Kamis (03/06/2021) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Sharing Informasi dengan menghadirkan Pengurus Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa (IKASBA) Provinsi Kalimantan Selatan di Aula Tanjung Puri Lantai II Setda Kabupaten Tabalong.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol, A. Rahadian mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada jajaran IKASBA Provinsi Kalimantan Selatan atas kunjungan dalam rangka sosialisasi dan sharing informasi dengan jajaran FKDM dan FPK di Kabupaten Tabalong.

“Kita ketahui bersama untuk mendeteksi, mengindentifikasi dan memberikan penilaian terhadap gangguan atau masalah yang timbul ditengah masyarakat adalah tugas FKDM, dengan kata lain tugasnya menyampaikannya kepada pemerintah atau dinas terkait agar tidak sampai terjadi letupan yang lebih besar atau disebut juga untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan untuk mendeteksi serta mencegah permasalahan yang mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.

FKDM boleh dikatakan sebagai salah satu garda depan terciptanya lingkungan aman dan strategis. FKDM adalah sebagai sebuah sistem utuh peringatan ancaman yang punya peran strategis, apalagi dimasa pandemi Covid-19.

“Peran FKDM jelas sangat vital, FKDM berfungsi untuk menjaga situasi wilayah agar tetap aman tentram, dengan memetakan antisipasi gangguan maupun ancaman melalui deteksi dini, hal itu selanjutnya diatasi dengan cara memberikan informsi untuk sama-sama dicarikan penuntasannya,” ujarnya.

Selain itu, FPK atau Forum Pembauran Kebangsaan merupakan forum yang memiliki tugas melakukan pembauran setiap elemen masyarakat agar tercipta keharmonisan dan kerukunan ditengah masyarakat Tabalong.

Bupati Tabalong berharap, meski diwilayah Bumi Saraba Kawa Tabalong terbilang kondusif dan jauh dari konflik, diharapkan FPK terus merangkul berbagai unsur masyarakat yang majemuk.

“Guna mengakrabkan satu sama lain, demi menghindari konflik atau masalah lainnya. Kinerja FKDM dan FPK juga sangat nyata terlihat,” tukasnya.

Kemudian, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabalong, A Rahadian mengatakan, maksud dan tujuannya mengundang pengurus IKASBA Provinsi Kalimantan Selatan yang mana IKASBA ini adalah model satu-satunya semacam forum yang ada di Indonesia dan di Kalimantan Selatan, dimana didalam forum tersebut ada 32 etnis yang telah bergabung di IKASBA.

“Kebetulan perwakilan-perwakilan antar suku bangsa yang ada didalamnya adalah orang-orang syarat pengalaman, ada diantaranta yang alumni lemhanas. Jadi, kami ingin memberikan pencerahan kepada kawan-kawan yang berhimpun dalam FKDM dan FPK Kabupaten Tabalong untuk bagaimana dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya khususnya di Kabupaten Tabalong, karena di daerah kita yang sifatnya heterogen, berbagai agama, suku bangsa yang sangat rentan bisa terjadi adanya konflek sosial, baik antar suku maupun antar agama dengan lainnya,” tuturnya.

Kesbangpol Kabupaten Tabalong dalam upaya pembinaan FKDM maupun FPK telah diberikan tugas secara khusus mulai Tahun 2021 ini di 12 Kecamatan se-Kabupaten Tabalong terdiri 3 wilayah utara, tengah dan selatan dengan jumlah personel FKDM 14 orang yang dibagi dalam 3 wilayah.

“Masing-masing nanti mengkoordinir apa-apa yang menjadi permasalahan laporan-laporan dimasing-masing kecamatan dan desa di wilayah tersebut,” tandasnya.

Sementara Ketua IKASBA Kalimantan Selatan, Aliansyah Mahadi mengatakan, kedatangannya bersama jajaran dalam rangka sosialisasi keberadaan IKASBA sekaligus sharing berkaitan masalah kerukunan etnis suku bangsa demi untuk menjaga kedamaian banua.

“Kami dari IKASBA berharap supaya kita senantiasa sinergi antara IKASBA, FKDM dan FPK dalam rangka bagaimana kita bersama menjaga kedamaian, kerukunan, keamanan, kenyamanan dan tetap membangun rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan dalam satu wadah. Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung sebagaimana motto kami,” katanya.*