TANJUNG, metro7.co.id – Masyarakat Kabupaten Tabalong dibeberapa Kecamatan merasakan berkah dengan adanya penghasilan baru menjual umbi dan buah udukan atau yang lazim disebut tanaman porang.

Seperti halnya warga masyarakat di Kecamatan Tanta, saat ini warga ramai mencari buah, maupun umbi udukan ke kebun atau disekitar hutan.

Di Desa Lukbayur misalnya warga masyarakat menjadikan pekerjaan sampingan mencari udukan.

Menurut salah satu warga desa, Amang, ia hampir setiap hari bersama isterinya mencari buah maupun umbi udukan.

Diakuinya hasil dari usaha mencari buah dan umbi udukan ini cukup lumayan. “Setiap hari setelah selesai menyadap karet, kami warga disini berbondong-bondong lelaki dan perempuan pergi ke kebun dipinggiran hutan untuk mencari buah maupun umbi udukan,” katanya.

Masing-masing orang bisa mendapatkan rata-rata hingga dua kilogram umbi udukan, sedangkan buahnya bisa didapat setiap orang antara dua ons hingga seperempat kilogram.

Kalau lagi awal-awalnya lumayan banyak bisa dapat umbinya per orang sampai 5 kilogram, buahnya bisa dua kilo gram.

Pekerjaan ini tidak begitu sulit, karena umbinya tidak terlalu dalam cukup menggunakan pisau panjang untuk mengambilnya.

“Harga jual saat ini berkisar Rp165 ribu perkilogram untuk buah udukan, sedangkan harga umbinya Rp 17 ribu,” katanya.

Diketahui banyak sekali manfaat buah dan umbi udukan atau porang, seperti bahan campuran untuk industri kandungan konjac dapat dijadikan bahan campuran untuk membuat kertas yang kuat dan tahan lama, bahan obat, pengganti agar-agar, pembersih air, isolator listrik, dan bahan makanan lainnya. ***