TANJUNG, metro7.co.id – Santri dan Santriwati beserta para Mu’allim wal Mu’allimah di 3 Pondok Pesantren Tabalong mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (27/9/2021). Dalam vaksinasi ini, Binda bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong  melalui Puskesmas setempat.

Tiga Pesantren yang menggelar vaksinasi tersebut ialah, Pesantren Al-Islam Kambitin Tanjung yang mendapat sasaran 182 orang, Pesantren Al-Madaniyah Jaro yang mendapat sasaran 550 orang dan Pondok Pesantren Nurul Mustafa Mabuun Kecamatan Murung Pudak yang mendapat sasaran 321 orang.

“Target vaksinasi ini seribu orang, namun pada hari pelaksanaan bertambah karena antusiasme santri sangat tinggi,” kata delegasi Binda Kalsel di Tabalong.

Dalam hal ini, program vaksinasi dari BIN ini mendapat apresiasi dari Kemenag Tabalong, Taufik Rahman. Vaksinasi ini untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (heard immunity).

“Meski para santri dan ustadz-ustadzahnya sudah divaksin diimbau untuk terus menerapkan Prokes Covid-19. Selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak,” ingat Taufik.

Dalm program vaksinasi Covid-19 pertama bagi santri di Kabupaten Tabalong ini, Taufik juga mengucapkan terima kasih kepada BIN yang menggelar vaksinasi bagi santri ini.

” Ini merupakan vaksinasi pertama bagi santri di Kabupaten Tabalong, diharapkan ke depan masih ada vaksinasi ini,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 internal Pesantren Nurul Mustafa, Ustaz Ariffin mengatakan, para santri yang divaksin ini sebelumnya telah mendapat izin dari para orang tua wali.

“Sebelum pelaksanaan vaksinasi ini para santri telah mendapat persetujuan dari orang tuanya, rata-rata mereka setuju,” jelasnya.

Ariffin berharap ke depan masih ada lagi program vaksinasi bagi santri ini, karena masih banyak yang belum terdata.

“Kami berharap program-program vaksinasi yang menyasar santri oleh BIN ini bisa juga dilakukan pihak lainnya,” pungkasnya.

Salah seorang santriwati, Fika Abdya Rahmi (14) mengatakan, setelah divaksin ia tidak merasakan efek apapun.

“Tadi setelah divaksin biasa saja, semoga dengan santri ini telah divaksin bisa normal mengikuti pembelajaran. Kepada para santri lainnya agar tidak takut mengikuti vaksin Covid-19 ini karena rasanya biasa saja,” jelasnya.*