JAKARTA – Pernah ditetapkan menjadi bupati satu-satunya di Indonesia yang menorehkan sejarah mendapatkan penghargaan tertinggi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yakni pena emas, kini Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani kembali dinobatkan sebagai Calon penerima Anugrah Kebudayaan PWI Pusat bersama 10 Bupati Lainnya.

Raihan yang diperoleh Bupati Anang ini setelah melalui perdebatan panjang, di kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers Lantai 4, Jalan Kebon Sirih no 34 Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019) tadi. Dimana akhirnya dewan juri memilih 10 Bupati Walikota Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Februari 2020 nanti.

Menurut Panitia Anugerah PWI, Yusuf Susilo Hartono, acara ini digelar PWI Pusat bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Ke 10 Bupati atau Walikota ini dipilih dari 19 Bupati dan 11 Walikota dari 18 provinsi yang mengirim proposal.

Dijelaskannya penilaiannya menitik beratkan pada aspek bentuk dan isi proposal. Meliputi tata visual dan bahasa. Juga teknik penyajian, yang terdiri dari pilihan judul program, profil daerah dan bupati walikota, pemanfaatan media massa serta sosial, landasan peraturan daerah, kebijakan program dan strategi inovasi, serta aspek pendukung berupa SDM, anggaran, hingga infra struktur.

“Mereka akan kita undang ke Jakarta tanggal 8-9 Januari 2020 untuk presentasi di depan Dewan Juri dan tanya jawab pendalaman proposal. Sebagai babak akhir sebelum menerima penghargaan ini pada acara puncak HPN 2020 di Banjarmasin Februari 2020 nanti,” jelasnya.

Adapun ke 10- Bupati Walikota tersebut, mewakili tiga kategori daerah kota yang ada di dalam atau dekat wilayah ibu kota Negara RI yakni daerah kota yang berada dekat ibu kota provinsi dan daerah kota yang jauh dari ibu kota provinsi.

Ke-10 Bupati Walikota tersebut, masing-masing Walikota Tangsel Banten Airin Rachmi Diany, Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan H Anang Syakhfiani, Walikota Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Ibnu Sina, Walikota Ambon Maluku Richard Louhenapessy, Bupati Tubaba Lampung Umar Ahmad, Bupati Halmahera Barat Maluku Utara Danny Missy, Bupati Serdang Bedagai Sumatera Utara Soekirman, Bupati Luwu Utara Sulawesi Selatan Hj Indah Putri Indriani, Bupati Gunung Kidul DI Yogyakarta Hj Badingah dan Walikota Kota Baubau Sulawesi Tenggara AS Tamrin.

Sementara Dewan Juri terdiri dari Nungki Kusumastuti, Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat seni-budaya, penulis buku), Atal S.Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (pelukis, wartawan senior, Pengurus PWI Pusat), sebagai anggota. (metro7/tim)