TANJUNG, metro7.co.id – Pemkab Tabalong menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabalong Tahun 2024, Selasa (23/1) di Taman Wisata Savana Desa Pamatang, Kecamatan Banua Lawas.

Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, melibatkan kepala desa, perangkat desa dan Ketua BPD se Kecamatan Banua Lawas.

PLH Kepala Bappeda Litbang Tabalong, Sujadi menyampaikan, Musrenbang RKPD ini untuk membahas dan menyepakati usulan kegiatan-kegiatan pembangunan desa yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Banua Lawas.

“Yakni, membahas dan menyepakati program pembangunan tahun 2019 yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa, serta menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah kabupaten,” jelasnya.

Adapun mekanisme pelaksanaan Musrenbang RKPD ini melalui pembahasan yang dibagi dalam 3 bidang, bidang ekonomi, infrastruktur dan pelayanan publik.

“Berdasarkan rekapitulasi
dari aplikasi sistem pemerintah daerah usulan yang telah dirangkum oleh pemerintah daerah untuk kecamatan Banua Lawas ada 294 usulan, dari jumlah tersebut untuk usulan infrastruktur ada 119 usulan, bidang ekonomi 84 usulan dan bidang pelayan publik 91 usulan,” ujarnya.

Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, perlu perhatian semua, bahwa tidak lalai, tetapi belum konsen saja. Selama ini orang selalu berkesimpulan, jumlah penduduk miskin di Kecamatan Banua Lawas ini tertinggi di Tabalong, tapi bukan berarti jumlah orang miskin di Banua Lawas secara nyata tertinggi di Tabalong.

“Namun bukan demikian, jumlah penduduk miskin yang dikatakan besar ini justru karena gagal tanam dan gagal panen dan karena itu kita punya asumsi bahwa, semuanya orang Banua Lawas hidup dari sektor pertanian padahal sektor pertanian itu bukan hanya tanam padi memang kalau tanam padi beresiko gagal tanam dan gagal panen pada saat kebanjiran, tetapi bagi petani yang melakoni berternak seperti memelihara itik, atau memelihara ikan dalam kolam belum tentu gagal pada saat banjir,” bebernya.

Oleh sebab itu Bupati Anang meminta kepada masyarakat agar dalam penyusunan usulan dalam Musrenbang RKPD, bagaimana supaya bisa menghindari resiko banjir yang setiap saat datang.

Pemerintah Kabupaten pernah memprogramkan upaya peningkatan hasil produksi pertanian melalui bantuan benih bagi yang gagal tanam dan gagal panen, khususnya di Desa Ampukung, tetapi hanya sempat beberapa kali saja.

“Kita harus melakukan diversifikasi usaha, keberhasilan diversifikasi usaha itu seperti di Desa Habau dulu, masyarakatnya lebih banyak menggeluti usaha kayu dan sekarang sudah maju berbagai usaha telah didirikan, bahkan mini market pun sudah ada di sana semua itu hasil dari diversifikasi usaha yang dilakukan,” ungkapnya.

“Kepada Camat dan kepala desa agar dapat mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat melalui diversifikasi usaha,” tutupnya.

Turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD Tabalong Habib Muhammad Taufani Alkaf, Kepala DPMD H Erwan Mardani, Kepala Disbunak M Saleh, PLH Kepala Bappeda Litbang Sujadi, Camat Banua Lawas Fariduddin, dan unsur Forkopimca Banua Lawas.