TANJUNG, metro7.co.id – Kegiatan Festival Anak Indonesia (FASI) yang diselenggarakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tabalong tahun 2022 ini diikuti peserta sebanyak 450 santri.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani membuka secara resmi FASI Kabupaten Tabalong Rabu (23/03/2022) di Halaman Pendopo Bersinar Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak.

Ketua Panitia Pelaksana FASI Tabalong tahun 2022, H Padli melaporkan, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 23 dan 24 Maret 2022 di berbagai tempat, musolla, mesjid, TK Al Qur,an.

Sedangkan panggung utamanya adalah di halaman Pendopo Bersinar.

Peserta kegiatan berjumlah 450 santri dengan cabang lomba tingkat tk Al-qur,an, tingkat taman pendidikan Al-qur,an serta talimul qur,an lilaulad (TPQ).

Tujuan kegiatan FASI ini menjadi wahana ajang lomba bakat, dan keterampilan anak serta tak kalah pentingnya dalam penyebar Islam ditengah masyarakat.

Melalui kegiatan seperti hari ini, akan lebih mendorong masyarakat daerah Tabalong khususnya sebagai masyarakat yang bebas buta aksara baca tulis Al-qur,an sekaligus menjadikan masyarakat yang religius sebagaimana visi dan misi Bupati Tabalong, “Menuju Kabupaten Tabalong yang lebih agamis, sejahtera dan mandiri.

” Diharapkan dengan pelaksanaan festival ini kiranya menjadi event yang mampu menciptakan genarasi-generasi qur,ani yang berkualitas, terutama kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT,” katanya.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan festival anak saleh ini bisa dilaksanakan kembali setelah 2 tahun vakum, dan kegiatan ini hampir vakum juga karena situasi pandemi Covid-19.

“Kita, harus menyerang dengan cara sudah divaksin, protokol kesehatan dan lain-lain,” katanya.

Bupati H Anang Syakhfiani mengatakan, pada saat yang bersamaan akan ada kegiatan festival anak saleh tingkat nasional di Palembang yang dalam kegiatan tersebut Tabalong juga memberangkatkan sebagian santri.

Ini adalah versi Kabupaten Tabalong, Bupati Anang meminta mulai tahun 2016 lalu ada Fasi versi Kabupaten Tabalong, karena menurutnya ada potensi yang luar biasa dari anak-santri ini, ada yang hebat mengaji, baca puisi, kaligrafi.

“Ini sebagai upaya kita, ikhtiar kita bersama supaya mereka nanti kalau sudah besar bisa masuk ke kegiatan – kegiatan MTQ,” katanya.

Tetapi yang lebih penting lagi adalah sesuai tema fasi tahun ini generasi qur,ani dan generasi yang agamis yang ingin diwujudkan.