TANJUNG – Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Rabu tadi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani, dengan melibatkan 40 peserta tenaga penyuluh pertanian dari UPT Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se Tabalong.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Informasi Tanjung tersebut menghadirkan pamateri Sosilo Astuti Penyuluh Pertanian dari Pusat Penyuluhan Pertanian Jakarta.

Dalam bagian paparan materinya Sosilo Astuti menjelaskan beberapa instrumen penilaian kemampuan Kelompok Tani ( Poktan) terkait aspek dan indikator penilaian kemampuan, yang diawali dengan merencanakan kegiatan melalui kelas belajar.

Dengan dilatar belakangi bahwa pembangunan pertanian kedepan diharapkan dapat memberikan konstribusi yang lebih besar dalam rangka mengurangi kesenjangan dan memperluas kesempatan kerja, serta mampu memanfaatkan semua peluang ekonomi yang terjadi sebagai dampak dari globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia.

Dan untuk mewujudkan harapan tersebut disebutnya diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal dengan ciri mandiri profesional, berjiwa wirausaha, mempunyai dedikasi, etos kerja dan moral yang tinggi, serta berwawasan global.

“Sehingga para petani kita sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, mampu mengembangkan usaha tani yang berdaya saing tinggi,” katanya.

Kepada metro7, Sosilo Astuti mengatakan, untuk penilaian kelas kemampuan kelompok tani merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, jadi setiap tahun kelompok tani itu dinilai kelasnya dari kelas pemula, kelas madya, lanjut dan utama.

Sedangkan yang melaksanakan penilaian adalalah penyuluh pertanian, dan dalam setiap tahunnya diharuskan selesai melakukan penilaian.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, H.Johan Noor Effendi mengatakan kegiatan sosialisasi penilaian kelas kemampuan kelompok tani adalah sebagai dasar penyuluh untuk menilai kelompoknya.

Setelah penetapan kelas kelompok, nantinya akan dijadikan dasar oleh para penyuluh untuk membina kelompok tani.

“Bagi mereka kelompok tani kelas pemula, maka perlu ditingkatkan menjadi kelas lanjut dan naik ke kelas madya yang selanjutnya kelas utama,” katanya. (metro7/via).